.webp)
Tempat hiburan Fifa Lounge Billiard KTV dan Executive Karaoke di Jalan Mangunjaya, Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, diprotes warga sekitar. Warga yang mengaku terganggu oleh suara berisik dari tempat hiburan itu pun berunjuk rasa.
Dalam aksinya, sejumlah warga RT 05, 06, dan RT 07 dari RW 03 Kelurahan Purwokerto Lor itu juga membawa sejumlah spanduk. Mereka mengaku terganggu suara berisik dari tempat hiburan itu selama sekitar tiga bulan.
Salah seorang warga RT 06, Bu Dudin (63) mengatakan mediasi dengan pihak tempat hiburan itu sudah dilakukan beberapa kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak salah sudah lima kali mediasi. Sebenarnya tuntutan kita tidak ingin ditutup, tapi sama-sama menghargai. Soalnya kalau live musik itu berisik banget," kata dia di lokasi, Kamis (3/8/2023).
Bukan tanpa alasan ia terganggu dengan suara bising dari tempat hiburan itu.
"Suami saya sakit saraf, kan butuh istirahat. Tapi pada malam-malam tertentu kalau ada live musik sampai keluar suaranya karena tidak ada peredamnya," ujar Bu Dudin.
Jarak tempat karaoke itu dengan rumahnya hanya sekitar 50 meter.
"Rumah saya sebelahan dengan bangunan ini," sambungnya.
Hal senada diutarakan, Bambang (45) warga setempat. Menurutnya, suara berisik itu juga mengganggu konsentrasi anak-anak yang sedang belajar.
 Warga berunjuk rasa karena terganggu suara bising dari Fifa Lounge Billiard KTV dan Executive Karaoke di Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, Kamis (3/8/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng |
"Di sini banyak warga yang sepuh, banyak anak sekolah juga. Apalagi kalau malam Minggu itu sangat berisik," ungkapnya.
Bambang menyebut proses mediasi yang sudah dilakukan perwakilan warga dengan pihak tempat hiburan itu tidak membuahkan hasil.
"Sudah mediasi tiga bulan ini, tapi tidak kunjung diperbaiki peredam suaranya. Kalau live musik tetap terdengar sampai luar dari jam 9 malam sampai jam 2 pagi," ujarnya.
"Kemarin tanggal 29 Juli malah ngadain event, padahal katanya mau berhenti dahulu sebelum ada peredam suara," lanjut Bambang.
Sementara itu Manager Marketing Fifa Lounge Billiard KTV dan Executive Karaoke, Karel mengakui adanya suara bising yang timbul dari live musik.
"Mengganggu warga memang dari segi suara, karena pada tembus dari lounge ini. Kami menyadari," kata Karel saat dimintai konfirmasi wartawan.
Karel menyatakan pihaknya akan menyanggupi permintaan warga yang menuntut agar tidak ada lagi suara bising yang timbul sebelum dipasang peredam suara.
"Permintaan warga khusus di lounge ini berhenti dahulu. Disanggupi (permintaan warga)," ucap Karel.
(dil/apl)
