Para pedagang di Pasar Gedhe Klaten mulai menata kios setelah kunci diterima. Penataan dilakukan karena direncanakan bulan ini diresmikan.
Pantauan detikJateng beberapa tukang kayu mulai membuat rak di kios. Belum terlihat ada pedagang yang menjual dagangannya karena sebagian masih tutup.
"Rak bikin sendiri. Saya kemarin sudah dikasih kuncinya, saya cuma membuatkan raknya," ungkap salah satu pedagang, Didik kepada detikJateng saat ditemui sedang membuat rak di kios paling depan, Kamis (3/8/2023) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didik menyatakan dengan diberi kunci pemilik kios artinya pedagang sudah menerima kuncinya. Hanya mulai berdagang kapan dirinya tidak mengetahui. "Mulai jualan kapan kita tidak tahu, cuma kemarin diberi kunci. Katanya bulan ini peresmian," imbuh Didik.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Pemkab Klaten, Anang Widjatmoko mengatakan kunci sudah diberikan ke pedagang sejak pekan lalu. Terutama untuk zona A dan B.
"Ini kunci sudah kami serahkan sejak Minggu ini. Khususnya zona A dan zona B, yang kios kunci sudah kita berikan," kata Anang Widjatmoko kepada detikJateng di Pemkab.
Menurut Anang, total pedagang di pasar tersebut sekitar 1.000 orang. Dengan demikian secara bertahap pedagang akan mulai menempati kios.
"Pelan kita atur karena banyak. Sudah mulai pindah tapi kunci mulai kita serahkan, berproses," imbuh Anang.
Untuk rencana peresmian, kata Anang, saat ini masih menunggu keputusan pimpinan. Koordinasi dengan pemerintah pusat sudah dilakukan.
"Kita tunggu ibu bupati yang sudah koordinasi dengan kepala balai, rencananya pak presiden nanti peresmian. Sekalian pas ada kegiatan di Solo," imbuh Anang.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Klaten menandatangani MoU serah terima penyerahan pengelolaan sementara Pasar Gedhe Klaten. Kegiatan diselenggarakan di Ruang Rapat Gedung Utama Setda Kabupaten Klaten yang turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Jajang Prihono, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Klaten, jajaran OPD Pemerintah Kabupaten Klaten dan lainnya.
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Jawa Tengah, Kuswara menyampaikan waktu pengerjaan Pasar Gedhe Klaten cukup lama yaitu 553 hari yang memakan anggaran Rp 88 miliiar untuk konstruksi fisik.
"Kami laksanakan kegiatan ini dalam rangka serah terima operasional sementara Pasar Gedhe Klaten kepada Pemerintah Kabupaten Klaten. Pengerjaannya cukup lama ini, memakan 553 hari, dua kali tahun anggaran," jelas Kuswara.
Pasar Gedhe Klaten, kata Kuswara, terdiri dari tiga lantai. Bangunan yang dilengkapi fasilitas memadai seperti travelator dan 1.079 kios dan fasilitas parkir.
"Bangunannya juga sudah dilengkapi berbagai fasilitas, salah satunya travelator. Ini adalah satu satunya pasar yang kami bangun yang ada travelatornya, baru ada di Klaten, Pasar Gedhe ini dan semoga bisa dijaga keberlanjutannya," ujarnya.
(ncm/ega)