Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan Pasar Gedhe Klaten merupakan pasar tradisional menuju semi modern. Pasar ini memiliki beberapa sarana prasarana penunjang kenyamanan pengunjung salah satunya eskalator dan travelator.
Dia berharap pengunjung dan pedagang di Pasar Gedhe Klaten dapat memanfaatkan fasilitas, menjaga kebersihan serta keberlangsungan fasilitas yang ada.
"Ini adalah pasar kebanggan Klaten. Pasar Gedhe ini adalah pasar tradisional yang semi modern di Klaten," jelas Sri Mulyan saat Kegiatan Sosialisasi ke Pedagang Pasar Gedhe Klaten dengan tema 'Kumpul Bakul Nyawiji Ngudi Rejeki Sareng Ibu Bupati' diselenggarakan di Pasar Gedhe, Senin (26/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan pasar dibangun, sebagai bentuk pemulihan para pedagang ke tempat semula agar dapat berjualan dengan nyaman. Diharapkan bulan Agustus pasar tersebut bisa diresmikan.
"Harapan saya bulan Agustus mendatang, pasar ini dapat diresmikan sehingga saya minta kepada para OPD terkait dan pedagang untuk segera melakukan percepatan supaya dapat segera diresmikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat klaten," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Klaten Anang Wijatmoko mengatakan kegiatan sosialisasi pedagang pasar gedhe klaten tersebut bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan pasar yang baru kepada para pedagang. Serta menjadi sosialisasi awal yang kemudian akan dilanjutkan dengan sosialisasi terkait pembagian kluster dagang.
"Saat ini kami mengundang kurang lebih 600 pedagang ke Pasar Gedhe. Ini kami lakukan dalam rangka sosialisasi pemindahan pasar darurat ke Pasar Gedhe yang baru, patut kita banggakan karena Pasar Gedhe yang kita ini merupakan pasar pertama di Kabupaten Klaten yang menggunakan energi terbarukan yaitu tenaga pembangkit listrik tenaga surya," ujar Anang.
Lebih lanjut, Anang memaparkan Pasar Gedhe Klaten dibagi menjadi empat zona yang nantinya keempat zona tersebut akan diperuntukkan untuk berbagai kluster yang berbeda. Pedagang yang dapat masuk di pasar adalah pedagang yang memiliki izin dagang dan kartu pedagang.
"Pasar Gedhe ini ada empat zona. Ada zona A sebagai zona utama, zona B sebagai zona sekunder, serta zona C dan D nantinya akan ditempati oleh pedagang semula. Pasar ini sudah dibuat senyaman mungkin untuk pengunjung, sehingga kami harapkan para pedagang dan pengunjung dapat memanfaatkan dengan baik dan jaga kebersihannya," imbuh Anang.
(akd/ega)