.webp)
Polisi masih mendalami terkait penyebab kematian Asti Ramandani (26) yang mayatnya ditemukan di kamar kos Semarang. Sebab, polisi menemukan luka lebam di wajah korban dan bercak darah di kamar kos korban.
Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika menyebut pihaknya masih menunggu hasil autopsi terkait penyebab kematian korban. Indra juga belum bisa memastikan terkait kemungkinan wanita tersebut merupakan korban pembunuhan.
"Untuk dugaannya kita tidak berani menentukan itu pembunuhan atau tidak, intinya hasil pemeriksaan awal ditemukan luka lebam di tubuh korban," katanya saat di TKP, Jalan Karangsari III, Semarang, Senin (31/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban diketahui merupakan warga Batang yang bekerja di salah satu kafe di Semarang. Mayatnya ditemukan pertama kali oleh rekan kerja korban yang curiga karena korban tak bisa dihubungi.
"Wanita tadi ditemukan pertama kali oleh rekan kerjanya yang didampingi oleh pemilik kos untuk mengecek di kamar. Setelah dicek di kamar ternyata kondisi korban posisi dugaan awal telah tidak bernyawa," ujarnya.
Di Semarang, korban tinggal di kos khusus perempuan yang terletak di gang sempit Jalan Karangsari III. Polisi juga sudah mengambil rekaman CCTV di area kos tersebut dan memasang garis polisi di sekitar TKP.
Indra menyebut terdapat luka lebam di wajah korban dan bercak darah di kamar kosnya. Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan penyebab luka tersebut.
"Untuk memastikan nanti kami menunggu autopsi, hasil autopsi itu nanti menentukan dari korban ini meregang nyawanya sudah berapa jam atau dari jam berapa kurang lebih, kemudian apakah ada luka-luka di sekujur tubuhnya nanti menunggu hasil autopsi dari rumah sakit," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Asti Ramandani (26) ditemukan tewas di kamar kosnya di Semarang. Mayat Asti kali pertama diketahui oleh rekannya yang curiga dengan kondisi Asti karena tidak dapat dihubungi.
Lihat juga Video 'Sempat Ngeluh Sakit, Karyawati di Sidrap Ditemukan Tewas di Kamar Kos!':
(apl/apl)
