Cerita Penemu Guci Kuno di Kropakan Klaten: Semalaman Tak Bisa Tidur

Cerita Penemu Guci Kuno di Kropakan Klaten: Semalaman Tak Bisa Tidur

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 31 Jul 2023 19:46 WIB
Temuan guci di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom.
Guci Kuno. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Sardi (56) warga Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten menemukan guci kuno. Sebelum menemukan guci tak jauh dari sumur abad 8-9 Masehi, Sardi mengaku tak bisa tidur.

"Sebelum menemukan, tadi malam semalaman saya tidak bisa tidur. Rasanya seperti pengin ke sini (lokasi temuan)," ungkap Sardi kepada detikJateng di lokasi, Senin (31/7/2023) siang.

Dituturkan Sardi, guci tersebut bukan kali pertama ditemukannya saat mencangkul tanah untuk membuat batu bata. Sebelumnya pernah menemukan kendi serupa tapi remuk kena cangkul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu menemukan semacam kendi tapi remuk kena cangkul saya buang. Pernah juga nemu emas, kecil saat saya membuat adukan tanah liat batu bata," imbuh Sardi.

Temuan guci di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom.Temuan guci di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Ketua Pemuda RW 14 Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Pupun Prasetyo menyatakan selain guci itu, ditemukan lempeng besi berkarat di dekatnya. Juga sebuah potongan batu andesit lengkung.

ADVERTISEMENT

"Besi sudah berkarat tapi batu jelas batu andesit. Bukan batu alami tapi batu sudah dipotong untuk sesuatu di masa lalu," ungkap Pupun.

Pegiat Cagar Budaya Klaten, Hari Wahyudi yang mengecek ke lokasi menyatakan guci tersebut guci keramik. Guci dari Tiongkok.

"Itu guci keramik dari Tiongkok. Dari ciri glasirannya buatan Guandhong masa Dinasti Tang abad IX. Dari ukuran segitu diperkirakan untuk wadah arak dilihat dari ada kupingnya empat," ungkap Hari yang sudah mencermati berbagai temuan peninggalan di Klaten.

Analis cagar budaya dan koleksi museum Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Wiyan Ari Tanjung menyatakan belum mendapatkan laporan temuan itu.

"Belum ada laporan," ungkap Wiyan saat diminta konfirmasi detikJateng.

Sebelumnya diberitakan, sebuah guci ditemukan di dekat sumur kuno abad 8-9 Masehi di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Guci tanah liat tersebut ditemukan penggali tanah liat untuk bahan batu bata.

"Saya pas mencangkul untuk membuat tanah liat batu bata. Pertama yang kena cangkul bagian bawah guci yang posisinya miring," kata penemunya, Sardi (56) warga Dusun Kropakan kepada detikJateng, Senin (31/7).

Guci itu ditemukan Sardi sekitar pukul 09.30 WIB di kedalaman sekitar dua meter. Setelah 'bokong' guci terlihat, dia mengeruk tanah dengan tangan agar tidak pecah.




(apl/ahr)


Hide Ads