Viral Pemuda di Grobogan Tewas Dipatuk Ular Kobra saat Atraksi Ngamen

Viral Pemuda di Grobogan Tewas Dipatuk Ular Kobra saat Atraksi Ngamen

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 31 Jul 2023 19:42 WIB
Pemuda Grobogan tewas dipatuk ular kobra saat atraksi. Foto diunggah Senin (31/7/2023).
Pemuda Grobogan tewas dipatuk ular kobra saat atraksi. (Foto: dok. Tangkapan layar video viral)
Semarang -

Video seorang pemuda dipatuk ular kobra saat beratraksi viral di media sosial. Pemuda itu meninggal dunia tidak lama setelah sempat dilarikan ke klinik.

Video pemuda itu salah satunya diunggah akun X (Twitter) @Hera***. Dalam keterangan videonya disertakan keterangan seorang pengamen dipatuk ular kobra saat atraksi. Lokasinya ada di Grobogan, Jawa Tengah, dan ternyata meninggal dunia.

Kapolsek Panunggalan, AKP Siswanto saat dimintai konfirmasi membenarkan soal kejadian itu. Ia menjelaskan korban adalah Abdul Munir (20) warga Panunggalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut peristiwa itu terjadi 25 Juli 2023 lalu di daerah Palukulon pada pukul 16.45 WIB.

"Setahu saya baru kali itu atraksi di Panunggalan. Istilahnya ngamen, tapi korban kebetulan juga warga Panunggalan, pekerjaan sehari-hari," kata Siswanto saat dihubungi wartawan lewat telepon, Senin (31/7/2023).

ADVERTISEMENT

Dalam video yang beredar, korban terlihat melakukan atraksi dengan berhadap-hadapan dengan ular kobra yang dalam posisi siaga. Saat atraksi kepala korban didekatkan dengan kepala ular, dan ternyata ular itu mematuk bagian hidung.

"Iya (dipatuk bagian hidung)," ujarnya membenarkan.

Masih dari video yang viral, terlihat korban yang dipatuk hidungnya itu langsung berusaha melepas ular. Kemudian dia berberes dan memasukkan ular tersebut ke kotak plastik dibantu seseorang.

"Kalau dari keterangan, ular yang itu baru. Sekitar dua minggu," jelasnya.

Korban kemudian langsung dibawa ke Klinik di Desa Jatiharjo karena lima menit setelah dipatuk ular dia merasa pusing. Namun saat hendak dirujuk ke rumah sakit, ternyata korban meninggal.

"Pada saat keluarga sampai di klinik korban dinyatakan meninggal dunia, setelah itu korban dibawa keluarganya ke rumah duka dan dimakamkan sesuai adat setempat," jelas Siswanto.




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads