Mencekam! Latihan Pengamanan Pemilu di Semarang Sampai Libatkan Helikopter

Mencekam! Latihan Pengamanan Pemilu di Semarang Sampai Libatkan Helikopter

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 31 Jul 2023 12:19 WIB
Suasana latihan gabungan Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro untuk pengamanan pemilu di Lapangan Simpang Lima Semarang, Senin (31/7/2023).
Suasana latihan gabungan Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro untuk pengamanan pemilu di Lapangan Simpang Lima Semarang, Senin (31/7/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro menggelar latihan gabungan dalam rangka pengamanan pemilu. Latihan berupa simulasi kerusuhan hingga ada ledakan bom itu juga melibatkan helikopter untuk proses evakuasi VVIP.

Latihan dan simulasi tersebut digelar di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang. Dalam simulasi tersebut digambarkan kelompok massa melakukan kerusuhan, kemudian tim Brimob Polda Jateng menghalau massa.

Kerusuhan makin menjadi hingga ada yang melempar bom molotov. Ada pula simulasi ketika mobil VVIP yang ditumpangi pejabat diserang oleh kelompok massa yang kemudian dievakuasi menggunakan mobil lapis baja. Selain itu ada juga adegan pembakaran mobil oleh massa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu juga ada skenario ledakan bom di depan hotel Louis Kienne, lokasi keberadaan VVIP. Helikopter pun dikerahkan untuk mengevakuasi. Dengan skenario cuaca sedang tidak mendukung, proses evakuasi pun dilakukan menggunakan tali dari helikopter.

Suasana latihan gabungan Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro untuk pengamanan pemilu di Lapangan Simpang Lima Semarang, Senin (31/7/2023).Suasana latihan gabungan Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro untuk pengamanan pemilu di Lapangan Simpang Lima Semarang, Senin (31/7/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan latihan bersama tersebut untuk menyamakan persepsi dalam pengamanan di tahun politik 2024, mulai dari Pilpres hingga Pilkada. Selain itu juga ada penandatanganan untuk SOP

ADVERTISEMENT

"Menyamakan persepsi dan profesionalisme dan penandatanganan SOP antara Kodam IV Diponegoro dan Polda Jateng, lakukan bersama untuk memangkas birokrasi jika ada eskalasi kontigensi," jelas Luthfi.

Sementara itu Pangdam IV Diponegoro, Mayjend TNI Widi Prasetijono mengatakan jajaran TNI dan Polri bersinergi dalam mengamankan tahun politik. Namun dia berharap kondisi seperti dalam latihan kali ini tidak bakal terjadi.

"Kita semua tetap berharap bahwa pelaksanaan Pilpres maupun Pilkada nantinya berjalan dengan lancar tidak ada kendala, masyarakat bisa menerima dengan ikhlas apa pun hasilnya," tegasnya.




(dil/rih)


Hide Ads