.webp)
Pemerintah Kabupaten Klaten (Pemkab) memperingati hari jadinya yang ke-219. Upacara peringatan yang bertemakan Saiyeg Saeka Praya digelar di Alun-alun Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (28/7) pagi.
Selama lebih dari dua abad, Kabupaten Klaten telah meraih berbagai pencapaian, salah satunya di bidang pembangunan. Bupati Klaten Sri Mulyani menuturkan pihaknya telah membangun fasilitas publik baru yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Di tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Klaten telah dan akan membangun beberapa fasilitas untuk masyarakat, seperti Mall Pelayanan Publik, Alun-Alun Klaten, Pasar Gedhe Klaten, Matahari Klaten dan fasilitas lainnya," kata Sri Mulyani, dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahun yang sama, Sri Mulyani membeberkan Kabupaten Klaten telah meraih beberapa penghargaan baik dari tingkat provinsi maupun nasional. Di antaranya adalah Satyalancana Wira Karya, WTP 2023, Klaten Bebas Virus Frambusia, Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik 2022, penghargaan dari BNPB, penghargaan dari Kementan tentang pangembangan pertanian padi varietas Rojo lele Srinar & Srinuk, Kabupaten Layak Anak (KLA) Peringkat Nindya, Top Pembina BUMD tahun 2022, serta penghargaan Kategori Top Inovasi Percepatan Pemulihan UMKM dari Jawa Pos Radar Solo.
Meskipun sudah meraih berbagai macam penghargaan, Sri Mulyani tetap memiliki mimpi untuk membangun Klaten menjadi daerah yang maju, mandiri dan sejahtera. Oleh karenanya mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersama-sama mewujudkan impian tersebut.
"Seperti tema besar hari jadi kali ini, Saiyeg Saeka Praya. Maka saya mengajak pemerintah dan masyarakat Kabupaten Klaten untuk bersama-sama, gotong royong dan guyub rukun mewujudkan Klaten yang lebih maju, mandiri dan sejahtera," ungkapnya.
Upacara peringatan tersebut diikuti oleh jajaran ASN Kabupaten Klaten, Pelajar, TNI, Polri dan dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Klaten, Kepala OPD Kabupaten Klaten, Tokoh Masyarakat Kabupaten Klaten serta tamu undangan lainnya. Uniknya, semua hadirin menggunakan pakaian lurik ketika menghadiri acara tersebut.
Sebagaimana diketahui, kain lurik merupakan salah satu produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di Kabupaten Klaten. Oleh karenanya, Sri Mulyani menjelaskan bahwa Kabupaten Klaten memiliki potensi yang harus dikembangkan dan dilestarikan. Selain kain lurik, ada juga beras Rojolele Srinar Srinuk, kain batik, mebel, logam, keramik, dan produk-produk unggulan UMKM Klaten lainnya.
"Selain itu, saat ini potensi dan produk unggulan Klaten sangat banyak. Oleh karena itu, perlu kita kembangkan, kenalkan, dan lestarikan. Seperti saat ini, kita semua menggunakan busana kejawen lurik untuk melestarikan dan memperkenalkan ke masyarakat kalau kita punya kain secantik ini," pungkas Sri Mulyani.
(prf/ega)
