.webp)
Polisi menduga truk yang menghantam satu mobil dan tiga motor tewaskan satu orang di turunan Jatibarang Semarang mengalami rem blong. Meski begitu, pihaknya masih mengumpulkan data untuk mengetahui penyebab pastinya.
"Jadi ini di turunan Jatibarang ini ya, ada mobil air Tirta ini dari atas dia diduga remnya tidak berfungsi dia tidak bisa mengendalikan kendaraannya terus di turunan ini tersenggol lah korban ada mobil Ertiga ada tiga sepeda motor di depannya," kata Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (24/7/2023).
Pihaknya akan menggali keterangan sopir dan saksi terkait kejadian tersebut. Termasuk informasi terkait identitas korban meninggal dan kondisi korban yang mengalami luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Emang kondisi truknya diduga blong, nanti kita dalami dulu fakta-fakta di lapangan, kita dalami keterangan saksi bagaimana terjadinya ini," jelasnya.
Yunaldi menyebut lokasi kejadian memang berada di lokasi turunan curam dengan jalan yang bergelombang. Pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar hal sama tak terulang.
"Ini kan memang kawasan TPA ya, emang konstruksi tanahnya rawan longsor ini memang kalau kita lihat aspal juga sedikit bergelombang nanti kita akan koordinasikan dengan instansi terkait agar tak terulang lagi kejadian di sini," jelasnya.
Sebelumnya, Yunaldi menyebut satu orang meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan tiga korban lain mengalami luka-luka.
"Korban satu meninggal dunia, tiga (korban) luka dibawa ke rumah sakit," katanya.
Empat kendaraan terlibat kecelakaan di turunan Jatibarang, Semarang. Di antaranya mobil Suzuki Ertiga H 1976 SR, motor CBR pelat H 4177 BCD, Vario pelat H 2049 XY, Vario H 3557 AHW, dan truk tangki bertulis Tjakarta Tirta bernomor H-8124-DG.
Seorang warga bernama Jimmy menyebut kejadian itu terjadi pukul 13.15 WIB. Saat itu dia sempat melihat truk tersebut berasal dari atas atau Mijen menuju Manyaran.
"Turun sudah oleng. Tapi sopir truk juga sudah menabrakkan truknya ke pinggir tapi terus melaju," ujarnya di lokasi.
(apl/ams)
