.webp)
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani berharap baju kampanye garis hitam putih milik bakal calon presiden Ganjar Pranowo bisa menjadi tren di masyarakat. Dia berharap baju garis hitam putih itu bisa setenar baju kotak-kotak dan putih polos milik Jokowi.
"Harapannya bisa akan menjadi tren baru seperti waktu Pak Jokowi periode pertama dengan baju kotak-kotaknya kemudian dengan baju putihnya," kata Puan di Stadion Manahan, Minggu (23/7/2023).
Meski begitu, Puan mengaku masih akan melihat reaksi dari masyarakat terkait baju kampanye garis hitam putih tersebut. Dirinya melihat apakah baju tersebut cocok digunakan atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih melihat dulu reaksi dari publik terkait dengan baju garis hitam putih tersebut. Kita lihat dulu apakah cocok atau nggak cocok, ya kita lihat dulu," pungkas Puan.
Sementara itu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar enggan mengomentari terkait baju kampanye Ganjar bergaris hitam putih. Ia mengaku baru bisa berbicara di akhir bulan Juli nanti.
"Nanti saya komentar setelah Juli," ucapnya.
Dilansir dari detikNews, bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo, memperkenalkan baju identitas kampanyenya yakni kemeja garis-garis hitam-putih. Dia menyatakan kemeja ini dirancang oleh Presiden Jokowi yang juga kader PDIP.
"Pak Jokowi memberikan desain baju yang saya pakai ini," kata Ganjar kepada para wartawan usai acara Relawan Ganjar Pranowo dalam acara Silaturahmi 1 Muharam 1445H di Senayan, Jakarta, Rabu (19/7).
Dia menjelaskan saat masih berbicara di panggung depan relawan, suatu ketika dia bertemu Jokowi. Kemudian, Jokowi memberikan kertas. Kertas inilah yang isinya desain kemeja garis-garis hitam-putih.
"Sampai pada akhirnya beliau (Jokowi) menyampaikan selembar kertas kepada saya, 'Pak Ganjar, mungkin ini bagus.'," kata Ganjar.
"Saya lihat, saya bolak, saya balik, dan yang bagus itu adalah baju yang saya pakai ini," tuturnya sambil tersenyum.
(aku/aku)
