Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung perbaikan jalan Solo-Purwodadi. Dalam kesempatan itu Jokowi bercerita sejak ia kecil melintas di jalan Solo-Purwodadi jalannya selalu rusak.
Jokowi meninjau perbaikan jalan yang berada di Sragen itu ditemani oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Sragen Untung Yuni Sukowati. Tampak pula cucu Jokowi Jan Ethes Srinarendra ikut menemani Jokowi.
"Ya sama seperti yang saya lihat di provinsi yang lain, ini kita ingin memperbaiki mempercepat utamanya jalan provinsi jalan kabupaten kota di seluruh tanah air. Untuk jalan ini saya dari kecil saya kan tiap hari, bukan tiap hari saya lewat jalan sini nggak pernah beres," kata Jokowi di sela tinjauan jalan Solo-Purwodadi, Minggu (23/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk jalan Solo-Purwodadi ini, konstruksinya dua kali lebih mahal dari jalan yang lain. Sehingga, Jokowi menyebut pemakaiannya bisa untuk jangka panjang.
"Tapi sekarang konstruksi memang seperti ini, memang dua kali lebih mahal tapi saya kira pemakaian untuk pemakaian bisa lebih 10 tahun lebih baik, kalau pakai aspal hampir mungkin nggak ada dua tahun rusak lagi, dua tahun nggak beres lagi. Sehingga untuk kegunaan jangka panjang," ujarnya.
Menurutnya jalan-jalan yang mempunyai jenis tanah yang labil akan buat pengecoran yang lebih tebal.
"Pokoknya untuk jalan yang labil, kalau stabil nggak perlu sampai dicor. Tebalnya ini untuk mejanya 10 cm di atasnya ada lagi 25 cm dicor lagi, jalan Solo -Purwodadi akan baik selamanya," ujarnya.
Jokowi juga memuji kualitas jalan di Jawa Tengah yang kemantapannya lebih bagus dari Provinsi Sumatera.
"Jateng saya lihat kemantapan jalan provinsi bagus, dibanding di Sumatera yang rata-rata 60 persen di sini 88 persen," ungkapnya.
Untuk itu pemerintah pusat mengucurkan dana untuk perbaikan jalan melalui Inpres no 3 tahun tahun 2023. Untuk tahap pertama yang dianggarkan sekitar Rp 7 triliun dan tahap kedua 7 triliun pada tahun ini.
"Kita target secepatnya untuk penyelesaian jalan daerah. Sudah kontrak, di Bengkulu sudah berjalan, akhir Juli semua berjalan. Sehingga saya perlu cek kelapangan, mingu-minggu diajak Pak Gub (Gubernur Ganjar Pranowo) cek lapangan," pungkasnya.
(sip/sip)