Panda Nababan-Gibran Tampak Mesra Usai Kritik Anak Ingusan, FX Rudy: Bagus

Panda Nababan-Gibran Tampak Mesra Usai Kritik Anak Ingusan, FX Rudy: Bagus

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Sabtu, 22 Jul 2023 13:33 WIB
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo saat ditemui  di Taman Sunan Jogo Kali Solo, Sabtu (22/7/2023)
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo saat ditemui di Taman Sunan Jogo Kali Solo, Sabtu (22/7/2023) Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo, angkat bicara soal kemesraan politikus senior PDIP Panda Nababan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. FX Rudy mengapresiasi kedekatan kedua tokoh tersebut.

Panda Nababan dan Gibran tampak mesra saat acara bakal calon presiden (Bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo di Pasar Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Keduanya tampak bersalaman dan berbincang bersama. Sebagai informasi, Panda Nababan pernah menyebut Gibran anak ingusan dan belum layak maju Pilpres 2024.

"(Sudah mesra) Bagus," kata Rudy saat ditemui awak media di Taman Sunan Jogo Kali Solo, Sabtu (22/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudy menyebut kritik dari Panda Nababan bisa dilihat dari sisi positif. Sebagai kader senior, Panda dinilai sudah berpengalaman.

"Kalau saya sebagai kader muda, diberikan kritikan oleh kader senior, menurut saya kader senior itu guru yang paling berharga bagi saya. Karena beliau lebih banyak makan asam garam. Sehingga jerih payah, susah, sedih, sakit sudah dialami semua," sambung Rudy.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut kritik Panda Nababan soal anak ingusan bukan teguran keras. Mantan Wali Kota Solo itu menilai jika kritik itu bermaksud agar Gibran lebih meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan tokoh PDIP.

"Kalau (kritik) keras nggak. Pak Nababan hanya menyampaikan Mas Gibran di pemerintahan baru 2 tahun. Di PDIP berkutatat dengan masyarakat baru 2 tahun, mestinya banyak melakukan melakukan komunikasi, koordinasi dengan tokoh partai, itu lho sebetulnya arahnya. Tapi penyampainnya beliau terlalu emosional atau bagaimana, tapi itu menurut saya nggak ada persoalan," ujarnya.

Rudy menilai kritik Panda Nababan ke Gibran sebagai hal yang lumrah dalam organisasi. Rudy lalu mencontohkan soal dirinya yang disebut preman oleh kader PDIP.

"Itu hal biasa, dulu saya dikatakan preman. Itu kritikan yang membangun bagi saya. Saya tidak malu, dan saya tidak marah. Karena beliau yang merasakan betul perjuangan itu. Saya ikut partai sejak 1977, mau dikritik apapun saya nggak sakit hati, nglokro gitu nggak. Saya tetap semangat. Saya dipecat jadi anggota PDIP, saya tetap PDIP kalau itu terjadi," ujarnya.

Pertemuan Gibran-Panda Nababan

Dikutip dari detikNews, Gibran, Nababan, dan rombongan melakukan blusukan ke Pasar Citeureup, kemudian mengunjungi Saung Berkah, Cibinong.

Semula Panda Nababan duduk di sebelah Ganjar. Saat Gibran tiba di lokasi, Panda Nababan kemudian memanggil Gibran untuk duduk di sebelahnya.

Gibran mendekat lalu duduk di samping politisi senior yang beberapa waktu lalu menyampaikan kritikannya terhadap dirinya itu. Keduanya terlihat berbicara sejenak.




(ams/ams)


Hide Ads