Mak Jegagik! Ular Piton 3,5 Meter di Klaten Nangkring di Pohon Randu

Mak Jegagik! Ular Piton 3,5 Meter di Klaten Nangkring di Pohon Randu

Achmad Husein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 22 Jul 2023 09:56 WIB
Penampakan ular piton 3,5 meter nangkring di pohon randu bikin kaget warga Klaten, Sabtu (22/7/2023)
Penampakan ular piton 3,5 meter nangkring di pohon randu bikin kaget warga Klaten, Sabtu (22/7/2023) Foto: dok. RCTD Klaten
Klaten -

Warga di Dusun Minggiran, Desa Tulas, Kecamatan Karangdowo, Klaten digegerkan dengan ular piton yang nangkring di pohon randu. Ular sepanjang 3,5 meter itu akhirnya ditangkap warga.

"Panjang sekitar 3,5 meter. Ketinggian pohon sekitar empat meter jadi bikin geger warga," kata personel relawan Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD) Klaten, Eko Santoso kepada detikJateng, Sabtu (22/7/2023).

Dijelaskan Eko, ular tersebut diketahui warga yang melintas jalan desa sekitar pukul 05.00 WIB tadi. Warga kaget karena melihat ular di atas pohon sehingga melapor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga yang ketakutan kemudian ke rumah saya sekitar pukul 05.30 WIB. Karena ular cukup besar dan tidak mungkin saya atasi sendiri, kita minta bantuan relawan Exalos," papar Eko.

Menurut Eko, ular tersebut kemudian dievakuasi sekitar 15 menit. Evakuasi ular cukup sulit karena posisi ular melilit pohon.

ADVERTISEMENT

"Agak repot karena tingginya sekitar empat meter. Pohon randu juga di pinggir jalan di tepi sungai," imbuh Eko.

Terpisah, relawan exotic animal lovers (Exalos) Klaten, Raditya Saiful Fauzi mengatakan jenis piton memang tipe yang sering berada di pohon. Sebab ular tersebut memangsa unggas, tikus, dan musang.

"Untuk ular retic memang suka manjat pohon karena pemakan unggas, tikus, musang. Mungkin karena kondisi sudah menjelang pagi ular mencari tempat yang nyaman," ungkap Raditya saat diminta konfirmasi detikJateng.

Ular tersebut, imbuh Raditya, sudah cukup dewasa. Untuk sementara ular akan dirawat sampai siap dilepas ke alam liar.

"Nanti kita lepas liarkan ke alam liar yang jauh dari permukiman untuk menjaga ekosistem," jelas Raditya.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads