Bangkai kapal tempat penemuan ribuan amunisi di perairan Cilacap diduga merupakan kapal induk USS Langley yang tenggelam saat era Perang Dunia (PD) II. Kapal perang ini diduga beroperasi tahun 1942.
"Kapal perang ini kemungkinan operasi kisaran tahun 1942-an. Sementara kita belum bisa memastikan apakah ada kapal lain yang sejenis atau tidak. Hanya penelusuran histori PD II dengan data jenis senjatanya baru diasumsikan," ujar Komandan Lanal Cilacap Kolonel Laut (P) Bambang Subeno saat dimintai konfirmasi, Rabu (19/7/2023).
Bambang menyebut ribuan amunisi yang ditemukan di bangkai kapal itu merupakan produk Amerika. Temuan amunisi itu di antaranya kaliber 12,7 milimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya amunisi ini dipasang di pesawat Amerika jenis P40E yang kemungkinan diangkut oleh USS Langley kapal perang. Kalau dia bisa mengangkut pesawat berarti dia jenisnya induk. Tapi tentunya kapal induk mini yang bisa masuk ke alurnya Cilacap," jelas Bambang.
Saat ini pihaknya masih menelusuri asal-usul amunisi tersebut dari berbagai sumber. "Ini baru dugaan penelusuran sejarah jenis kapalnya," terangnya.
Nantinya dugaan ini bakal diperkuat dengan penyelaman di lokasi. Meski begitu, dia yakin amunisi yang ditemukan para nelayan pada Sabtu (15/7) malam itu berasal dari kapal besi.
"Ini menjadi fakta yang kuat memang di situ bukan kapal ikan, tapi jenis kapal besi. Jenis kapal besi yang ada amunisinya apalagi kalibernya besar diyakini itu adalah kapal perang," ujarnya.
Dia menambahkan untuk tahap awal, pihaknya baru akan melakukan pendataan terlebih dahulu. Untuk kelanjutan pada bangkai kapal tersebut menunggu hasil dari penyelaman Kopaska.
"Kita belum tahu kapal ini akan diangkat atau tidak. Setelah nanti diselami oleh tim khusus dari Puskopaska baru kita akan dapat fakta tambahan setelah itu tentunya ada tindak lanjut yang akan dilaksanakan. Hasil temuan itulah yang nantinya akan ditindaklanjuti," pungkasnya.
(ams/apl)