MTA Larang Warganya Jadi Caleg dan Ikut Kampanye, Tapi...

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 19 Jul 2023 13:59 WIB
Ribuan personil Majelis Tafsir Al-Quran mengikuti apel dan longmarch di halaman parkir Stadion Manahan Solo, Rabu (19/7/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Pimpinan Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) Ustaz Nur Kholid menegaskan bahwa memasuki tahun politik ini MTA tidak akan terlibat dalam politik praktis. Ia bahkan melarang warga MTA untuk terlibat politik praktis, baik menjadi caleg, pengurus partai hingga ikut berkampanye.

"Kalau MTA sejak awal didirikan 1972 sampai nanti hari kiamat Insya Allah kami sudah punya komitmen kami tidak terlibat politik praktis Kami tidak akan berafiliasi dengan salah satu partai manapun," katanya usai apel bersama elemen MTA di Stadion Manahan, Rabu (19/7/2023).

Bahkan, dia juga menjelaskan bahwa MTA telah memberikan larangan kepada para warganya untuk ikut terjun ke politik praktis.

"Dilarang politik praktis dilarang ikut kampanye, nyaleg kegiatan partai politik nggak boleh. Iya termasuk nyaleg nggak boleh, menjadi pengurus partai politik , anggota partai politik nggak boleh," katanya menegaskan.

Meski demikian, dia menyebut bahwa pihaknya juga tidak menginginkan warganya menjadi buta politik. MTA menurutnya akan memberikan arahan pada waktunya nanti.

"Ya nanti setelah ada arahan dari pimpinan untuk berpolitik, ya gitu satu suara. Ini sudah terkondisi di MTA," katanya.

Hingga kini, lanjutnya, pihaknya belum memberikan arahan mengenai dukungan itu. Dia beralasan pemilu masih cukup lama.

"Belum ada arah dukungan, masih lama karena kami tidak terlibat politik praktis. Nanti kalau sudah mendekati dekat sekali nanti baru ada dukungan," ungkapnya.



Simak Video "Video: Cerita Megawati soal PDIP Babak Belur di Pemilu 2024"

(ahr/ahr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork