Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara simbolis melepas 17 kontainer benang produksi pabrik Duniatex Group a di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Selasa (17/7).
Kontainer tersebut membawa benang yang akan diekspor ke India dan Brazil dengan nilai ekspor mencapai USD 1 juta atau senilai Rp 15 miliar.
"Kita senang hari ini Duniatex bisa mengekspor benang ke India dan Brazil. 17 kontainer dikirim dan kita senang artinya perdagangan mulai bagus, pabrik-pabrik mulai hidup kembali dan ekspor kembali berjalan," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar menjelaskan saat ini, hampir seluruh sektor industri di Jawa Tengah telah bangkit dan ikut mendorong perekonomian sehingga memicu kebangkitan pada sektor lainnya. Seperti halnya yang dialami oleh Duniatex Group sebagai perusahaan tekstil yang mampu bertahan dari kondisi pascapandemi COVID-19.
"Ini membanggakan buat kita, apalagi industri tekstil kita tidak mudah untuk bisa survive hari ini. Maka dunia tekstil mencoba menunjukkan kapasitas dirinya sebagai sebuah perusahaan profesional survive," jelas Ganjar.
Untuk bisa bertahan dalam pasar perdagangan tekstil, Ganjar meminta perusahaan untuk melebarkan sayap dengan menambah hasil produk dari bahan dasar yang dibuat.
Ia juga mengingatkan perusahaan agar menjaga hubungan industrial dengan investor dan para pekerja. Dengan begitu, pencapaian-pencapaian yang didapat bisa dirasakan bersama.
"Saya juga pesankan hubungan industrialnya dengan buruh juga baik sehingga kondisi yang tidak mudah ini bisa dilalui bersama. Nanti saat ekonomi pulih juga dinikmati bersama-sama. Kita harapkan ini bagian dari semangat untuk bisa bangkit kembali dalam sisi ekonomi," pungkas Ganjar.
Sebagai informasi, nilai ekspor Provinsi Jawa Tengah pada April 2023 mencapai USD 905,51 juta atau sekitar Rp 13,58 triliun.
(ega/ega)