Wanita di Asahan Ini Mantap Nikahi Pacar Meski Ditikam 16 Kali

Regional

Wanita di Asahan Ini Mantap Nikahi Pacar Meski Ditikam 16 Kali

Tim detikSumut - detikJateng
Senin, 17 Jul 2023 13:14 WIB
Eka Wahyu Lestari, wanita yang semula dikira korban begal saat ditemui wartawan. (Perdana/detikSumut).
Foto: Eka Wahyu Lestari, wanita yang semula dikira korban begal saat ditemui wartawan. (Perdana Ramadhan /detikSumut).
Solo -

Eka Wahyu Lestari (23) ditikam hingga 16 kali oleh pacarnya Fika Andrean Banjarnahor (21). Eka pun mantap menikahi Andrean usai kekasihnya itu keluar penjara.

Dilansir detikSumut, Senin (17/7/2023), peristiwa penikaman terhadap Eka itu terjadi di daerah Terminal Kisaran Asahan, Sumatera Utara pada Minggu 9 Juli 2023 malam. Kala itu, keduanya sempat terlibat cekcok.

Korban pun sempat ditusuk bertubi-tubi oleh pacarnya hingga mengalami luka di bagian perut dan tangan. Pelaku disebut sempat meminta maaf kepada Eka, dan mengantar korban ke tempat kerjanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi pun mendapatkan laporan Eka menjadi korban begal. Namun, setelah dicek ternyata laporan itu palsu.

"Jadi mulanya kita mendapatkan laporan dari warga menyebutkan ada korban dibegal di daerah Terminal Kisaran pada Minggu (9/7) malam. Setelah dicek ternyata korban mengaku ditikam oleh pacarnya," kata Kanit Reskrim Polres Asahan Iptu Arbin Rambe, Selasa (11/7).

ADVERTISEMENT

Arbin menyebut Andrean yang mengantar Eka ke tempat kerjanya meminta korban berbohong dan mengaku sebagai korban begal. Dari tempat kerja itu, Eka yang terluka lalu dirujuk ke rumah sakit.

"Korban langsung dirawat di rumah sakit akibat mendapatkan 16 luka tikaman di bagian perut hingga tangan. Sementara kita himpun keterangan dari korban, saat pelaku emosi menikam korban berkali-kali tiba-tiba pelaku ini berhenti sendiri, mungkin dia sadar," jelasnya.

"Bahkan dia sempat minta maaf dan mengantarkan korban ini ke tempat kerjanya dan minta korban berbohong jika ada yang bertanya kondisinya berdarah-darah itu karena habis dibegal," ujarnya.

Polisi pun dengan cepat membongkar skenario sejoli itu. Pelaku lalu ditangkap keesokan harinya dan dibawa ke Mapolres Asahan.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti pisau dan mobil yang digunakan tersangka saat kejadian. Kepada polisi, pelaku mengaku tega menganiaya pacarnya karena kesal terus dimintai uang.

"Alasannya karena dimintai uang. Tapi keterangan dari korban ini masih kita dalami karena korban kondisinya masih syok dan dirawat jadi belum bisa dimintai keterangan secara lengkap," ujar Arbin Rambe.

Korban Anggap Pertengkaran Biasa

Di sisi lain, Eka menyebut peristiwa yang dialaminya hanya cekcok biasa. Dia pun mantap untuk menikahi Andrean karena hubungan mereka telah serius.

"Sebenarnya dia tidak ada acara pembunuhan berencana atau dia ingin membunuh saya. Itu hanyalah pertengkaran biasa," kata Eka di Asahan, Jumat (14/7).

Selengkapnya di halaman berikutnya.

Pertengkaran seperti itu, dianggapnya hal yang biasa. Padahal, Eka mengalami beberapa luka tusukan hingga dirawat ke rumah sakit.

"Biasalah orang berpacaran kan ada bertengkar, cekcok selisih paham sehingga kami berantam di dalam mobil itu, jadi terjadilah pertengkaran yang membuat terluka satu sama lain," jelasnya.

Eka pun membantah isu percekcokan terjadi karena meminta uang ke Andrean untuk menggugurkan kandungan. "Itu tidak benar ya," katanya.

Eka menyebut luka tikaman yang didapatnya telah diobati setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Setelahnya dia pulang ke rumah dan membicarakan persoalan ini dengan kedua belah pihak keluarga.

"Kami juga pihak keluarga dengan keluarga juga udah berdamai, saya lagi mengurus pencabutan laporan supaya dia bisa dibebaskan karena kami punya rencana menikah," katanya.

Eka menyebut hubungannya dengan Andrean sudah serius. Keduanya juga telah merencanakan pernikahan.

"Sebenarnya kami udah menjalani hubungan yang serius ingin menikah. Jadi tinggal nunggu proses jalur hukumnya (perdamaian) aja untuk membebaskan dia," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/apl)


Hide Ads