Pantauan detikJateng, badan jembatan yang berlubang berada di sisi selatan. Diameter lubang sekitar 60 sentimeter di bagian sisi kiri arah Boyolali.
Untuk pengamanan, warga menutupi lubang dengan batu karena kedalaman sungai sekitar 20 meter. Di mulut jembatan dipasang drum bekas dan papan peringatan.
Akibat rusaknya jembatan, arus lalu lintas diberlakukan buka tutup. Kendaraan arah Boyolali melintas tapi arah Kemalang, Klaten berhenti sehingga bergantian.
Selain badan jembatan berlubang, besi pengaman di sisi timur juga hilang. Untuk pengamanan diganti dengan bambu sebagai pembatas dengan tepi jembatan.
![]() |
Purwanto, warga yang ditemui di lokasi mengatakan kerusakan baru sekitar dua minggu yang lalu. Penyebab kerusakan karena jembatan sudah tua.
"Dibangun sudah lama, sekitar tahun 1980 an. Lalu lintas juga ramai angkutan pasir batu setiap hari," kata Purwanto kepada detikJateng, Sabtu (15/7/2023) siang.
Sekretaris Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Waliso membenarkan kerusakan jembatan tersebut. Kerusakan sudah sekitar 20 hari yang lalu.
"Sekitar 20 hari, kemarin sudah dicek dari DPU. Laporan tertulis belum tapi memang untuk kendaraan roda empat bergantian karena jembatan sempit," ungkap Waliso kepada detikJateng saat diminta konfirmasi.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto menyatakan sudah mengecek kerusakan tersebut. Penanganan sedang direncanakan.
"Penanganan kita rencanakan dengan plat besi sebab jika ditambal tidak efektif. Itu hanya untuk sementara," jelas Suryanto kepada detikJateng.
(apl/apl)