Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Warga Kecamatan Karanganom, Klaten, geger setelah menemukan mayat tetangganya. Jenazah korban ditemukan saat warga pulang dari acara tahlilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada pukul 21.00 WIB, tadi malam selesai melaksanakan tahlilan warga mendatangi rumah korban. Warga bermaksud untuk mencari sumber bau menyengat," jelas Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah kepada detikJateng, Jumat (14/7/2023).
Disampaikan Abdillah, dari laporan jajaran Polsek didapat keterangan penemuan mayat itu berawal kecurigaan warga. Sekitar pukul 16.00 WIB saksi K (53) mengedarkan undangan tahlil.
"Saksi hendak mengantarkan undangan tahlilan. Ketika lewat depan rumah korban mencium aroma busuk yang menyengat," terang Abdillah.
Saat acara tahlilan, sambung Abdillah, saksi menceritakan kejadian itu kepada warga dan ketua RT. Seusai tahlilan warga mendatangi lokasi dan pintu terkunci kemudian diintip dari jendela.
"Ketika diintip melalui jendela rumah korban ditemukan sudah meninggal dalam keadaan tergantung pada seutas tali kain berwarna putih. Diikatkan pada rangka atap rumah," papar Abdillah.
Atas kejadian tersebut, terang Abdillah, warga melaporkan ke Polsek Karanganom. Polsek dan Polres Klaten mendatangi lokasi tetapi tidak ditemukan tanda kekerasan.
"Tidak diketemukan luka, bekas kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Almarhum mempunyai riwayat ODGJ dan masih harus mengkonsumsi obat dari RSJD," imbuh Abdillah.
Kondisi jenazah, lanjut Abdillah, sudah bengkak menghitam dan mulai membusuk. Diperkirakan korban meninggal lebih dari 24 jam dan keluarga tidak bersedia jenazah korban diautopsi.
"Keluarga menerima peristiwa meninggalnya korban yang diduga gantung diri dan tidak berkenan untuk dilakukan autopsi. Selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan," pungkas Abdillah.
(sip/sip)