Rekor! Kebakaran Lahan Kosong di Klaten Sampai 8 Kali dalam Sehari Ini

Rekor! Kebakaran Lahan Kosong di Klaten Sampai 8 Kali dalam Sehari Ini

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 12 Jul 2023 20:33 WIB
Regu Damkar Klaten, TRC, dan polisi memadamkan api di Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Klaten, Rabu (12/7/2023).
Regu Damkar Klaten, TRC, dan polisi memadamkan api di Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Klaten, Rabu (12/7/2023). Foto: dok. TRC BPBD Klaten
Klaten -

Kebakaran lahan sering terjadi di Klaten menjelang masa puncak musim kemarau. Dalam sehari ini terjadi delapan kali kebakaran lahan yang ditangani pemadam kebakaran Satpol PP Pemkab Klaten.

"Sehari ini delapan kali kita tangani kebakaran lahan dari pagi sampai sore. Ini paling banyak yang kami tangani tahun ini dalam hitungan sehari," kata Kabid Pemadaman Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Pemkab Klaten, Sumino kepada detikJateng, Rabu (12/7/2023).

Sumino menyatakan delapan lokasi kebakaran lahan tersebut ada di beberapa kecamatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pertama di Bakalan, lalu depan Infitek (Kecamatan Ceper), pindah ke Kepoh (Kecamatan Delanggu), lalu di Troketon (Kecamatan Pedan). Terus lahan tebu selatan PG Ceper, kembali ke Troketon menyala lagi, PG Ceper lagi, dan terakhir belakang Polsek Ketandan (Kecamatan Klaten Utara)," rinci Sumino.

Menurutnya, kebakaran itu diduga karena sengaja dibakar atau karena ada orang yang membakar sampah lalu ditinggal.

ADVERTISEMENT

"Kita menangani itu dasarnya laporan masyarakat, kalau tidak ditangani ya bagaimana. Asap bisa membahayakan banyak orang," kata Sumino.

Selain soal asapnya, lanjut Sumino, api dari kebakaran itu juga bisa merambat ke bangunan di sekitarnya.

"Kami harap masyarakat memahami kebakaran lahan, asap bisa membahayakan orang lain. Perambatan api bisa menyebabkan bangunan terbakar yang juga membahayakan orang lain," jelasnya.

Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Klaten, Indiarto menjelaskan BPBD mengirimkan satu tim membantu Damkar termasuk satu mobil tangki air.

"Juga kita kirim satu mobil tangki air. Kebakaran lahan dan hutan menjadi konsen pemerintah saat ini, masyarakat kami imbau tidak melakukan kegiatan membakar sampah atau lahan karena dampaknya bisa luas," kata indiarto kepada detikJateng.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads