Sejumlah kucing di wilayah Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mati mendadak. Polisi dan dinas terkait turun tangan.
Mengutip detikNews, Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan mengatakan informasi tersebut diketahui dari salah seorang warga di RW 05 Sunter Agung, Tanjung Priok.
"Pada hari Jumat malam telah ditemukan beberapa kucing miliknya mati mendadak, dan berturut-turut setiap hari kucing-kucing yang ada di wilayah RT 12/05 Sunter Agung mati. Di RT 01 / 05 ada juga yang mati 4 ekor, RT 12/05 kucing yang mati 12 ekor," kata Nazirwan saat dihubungi, Rabu (12/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nazirwan mengatakan, belum diketahui penyebab pasti kucing-kucing tersebut mati. Namun dari keterangan pemilik dan warga sekitar, sebelum mati kucing tersebut kejang-kejang dan mengeluarkan air kencing.
"Tanda-tanda awal yang ditemukan kejang-kejang dan mengeluarkan air kencing," ujarnya.
Kepolisian saat ini berkoordinasi dengan Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara untuk menyelidiki dan mencari tahu penyebab pasti belasan kucing mati.
"Masih dalam penyelidikan kita, dan kita juga sudah koordinasi dengan Sudin KPKP," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, angkat bicara terkait banyak kucing mati mendadak di Sunter.
"Berdasarkan informasi lapangan, terdapat 21 ekor kucing mati semenjak tanggal 6 Juli 2023 dengan gejala kejang dan mengeluarkan air seni sebelum mati," kata Eli saat dihubungi, Rabu (12/7).
Eli mengatakan pihaknya tengah menginvestigasi kejadian tersebut. Investigasi yang dilakukan Dinas KPKP DKI bersama ketua RW setempat.
"Pada saat dilakukan investigasi masih ditemukan satu ekor kucing yang mati," ujarnya.
Saat ini, pihaknya tengah membawa sampel kucing mati untuk dilakukan nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan.
"(Tujuannya) Agar mendapatkan diagnosa penyebab kematian kucing-kucing tersebut," ucapnya.
(rih/apl)