Pemkab Klaten Tambah Lahan TPA di Desa Troketon untuk Tangani Sampah

Pemkab Klaten Tambah Lahan TPA di Desa Troketon untuk Tangani Sampah

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 11 Jul 2023 20:44 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani menyerahkan bantuan di Desa Troketon, Kecamatan Pedan.
Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Jakarta -

Pemkab Klaten tahun ini melakukan penambahan luasan lahan untuk tempat pengelolaan akhir (TPA) sampah di Desa Troketon, Kecamatan Pedan. Perluasan lahan itu untuk menangani sampah se-Kabupaten Klaten.

"Perluasan tahun kemarin dan tahun ini ada. Perluasan beli lahan ada, setiap tahun kami alokasikan untuk pembelian lahan," jelas Bupati Klaten, Sri Mulyani di sela acara Sambang Warga dan menyerahkan berbagai bantuan di Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Selasa (11/7/2023) siang.

Dijelaskan Sri Mulyani, peruntukan lahan di Desa Troketon, Kecamatan Pedan sesuai zona sudah sesuai untuk TPA sampah. Maka setiap tahun ada kegiatan penambahan luasan lahan TPA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan memang di kawasan itu peruntukannya sudah jelas. Di DPUPR untuk pengadaannya," kata Sri Mulyani.

Kunjungannya ke Desa Troketon, sambung Sri Mulyani, salah satunya termasuk untuk menyerap aspirasi masyarakat sekitar TPA. Karena Desa Troketon untuk menampung sampah se-Klaten.

ADVERTISEMENT

"Mana yang paling potensi yang harus kita kunjungi, Troketon ada satu tempat untuk menampung sampah se-Klaten. Jadi kita hadir di wilayah untuk memberikan solusi, kita hadir untuk menyerap aspirasi untuk segera memberikan solusi," kata Sri Mulyani.

Kades Troketon, Kecamatan Pedan, Sunaryo menyatakan perluasan lahan untuk TPA sampah juga dilakukan Pemkab Klaten tahun ini. Tahun ini perluasan lahan sekitar dua hektare.

"Kurang lebih dua hektare tapi baru proses. Pengecekan oleh DPUPR sudah dilakukan, semua lahan di Desa Troketon," ungkap Sunaryo kepada wartawan.

Menurut Sunaryo, pengadaan lahan TPA sampah beberapa tahun ini lebih baik. Sebab diukur dengan seksama sehingga lebih akurat.

"Sekarang lebih akurat daripada dulu. Sekarang diukur, titiknya dimana lebih jelas dan lahan di TPA Troketon semua karena memang sudah sesuai zonanya," imbuh Sunaryo.

Dampak bau TPA selama ini, sambung Sunaryo, hanya wilayah timur TPA tetapi itu pun jarang terjadi. Tahun kemarin sempat dikomplain tetapi ternyata bukan dari TPA.

"Wilayah saya yang kena dampak tapi itu jarang. Kemarin dikomplain warga ternyata dari kandang ayam bukan TPA," pungkas Sunaryo.

(fhs/ega)


Hide Ads