Ngerinya Detik-detik Kapal Selam Titan Terjun Bebas Menurut Studi Insiyur

Internasional

Ngerinya Detik-detik Kapal Selam Titan Terjun Bebas Menurut Studi Insiyur

Tim detikINET - detikJateng
Senin, 10 Jul 2023 21:18 WIB
The Titan submersible, operated by OceanGate Expeditions to explore the wreckage of the sunken Titanic off the coast of Newfoundland, dives in an undated photograph. OceanGate Expeditions/Handout via REUTERS  NO RESALES. NO ARCHIVES. THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.     TPX IMAGES OF THE DAY
Wujud Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang. Foto: OceanGate Expeditions/REUTERS
Solo -

Seorang insiyur dan ahli kapal selam, José Luis Martín, menjelaskan kengerian yang dialami penumpang Titan selama 48 detik hingga 71 detik saat kapal selam itu jatuh bebas hingga meledak. Berikut penjelasan dalam studi terbarunya untuk publikasi NIUS Diario.

Dilansir detikINET, kapal selam yang mengangkut lima orang ke bangkai Titanic itu mengalami ledakan dahsyat sebelum mendarat di lokasi. Lima penumpangnya tewas.

Belakangan ini beberapa laporan menyebut lima penumpang itu menghabiskan saat-saat terakhir mereka sambil mendengarkan musik favorit mereka. Adapun beberapa ahli menyebut peristiwa tragis itu terjadi seketika, sehingga penumpang bahkan tidak tahu apa yang salah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

José Luis Martín menceritakan kisah berbeda dalam studi terbarunya. Berdasarkan data dari mempertimbangkan dimensi kapal selam Titan, hasil perhitungan yang dibuat ahli menduga kapal itu sempat jatuh bebas di kedalaman laut selama sekitar 48-71 detik sebelum meledak.

"Ini adalah waktu yang berlalu sejak Titan mengalami destabilisasi hingga meledak di perairan Atlantik Utara," kata laporan tersebut, dikutip dari detikINET, Senin (10/7/2023).

ADVERTISEMENT

Saat itu kapal selam Titan diprediksi turun tanpa kendali dalam posisi vertical. Bahkan, kapal selam itu disebut seolah seperti "batu" sepanjang 900 meter.

Mempertimbangkan posisi Titan selama penurunan cepatnya, diperkirakan para penumpangnya jatuh dan 'berkerumun di atas satu sama lain', yang menurut José bagaikan adegan dalam film horor.

"Jika perhitungannya akurat, posisi kapal berubah menjadi vertikal seperti "panah" setelah kehilangan tenaga dan komunikasi, dan beban kolektif para turis di satu sisi akan menambah ketidakseimbangannya," ujar Jose, seperti dikutip detikINET dari Hitc.

"Mereka semua terburu-buru dan berkerumun satu di atas yang lain. Bayangkan kengerian, ketakutan, dan penderitaannya. Itu seperti film horor, " sambungnya.

"Dalam periode waktu itu mereka menyadari segalanya. Dan juga, dalam kegelapan total. Sulit untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang mereka alami pada saat-saat itu. Setelah 48 detik atau satu menit itu, ledakan dan kematian terjadi seketika."

Diberitakan sebelumnya, kapal selam Titan membawa empat turis dan pilot. Mereka ialah miliarder Inggris Hamish Harding, pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putra remajanya Suleman, penjelajah Prancis Paul-Henri Nargeole dan CEO OceanGate, Stockton Rush.

Perjalanan ke bangkai Titanic merupakan bagian dari ekspedisi 8 hari di perairan dalam yang dimulai Minggu (18/6) pagi. Berbasis di Newfoundland, para penumpang melakukan perjalanan 400 mil laut ke lokasi bangkai kapal, sekitar 900 mil lepas pantai Cape Cod di Massachusetts.

Setelah 1 jam 45 menit menyelam, kapal itu hilang kontak. Setelah empat hari operasi penyelamatan, penjaga pantai AS mengonfirmasi kematian kelima orang di kapal selam Titan.




(dil/ahr)


Hide Ads