.webp)
Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan Sudirman Said menyebut, untuk bisa menang dalam Pilpres 2024, Anies Baswedan hanya butuh demokrasi. Karena, kontestasi Pilpres 2024 memerlukan iklim demokrasi yang kondusif, di mana setiap kandidat mendapat kesempatan dan perlakuan yang sama dalam proses pencalonannya.
"Negara kita sudah memilih sistem demokrasi untuk pergantian kepala pemerintahan, baik di daerah maupun pusat. Mari kita hormati dengan menjalankan dan menjaga sistem itu agar berjalan sesuai dengam aturan dan perundang-undangan yang berlaku," kata Sudirman, di Padepokan Kalisoga, Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Brebes, Minggu (9/7/2023).
Terkait dengan peluang Capres yang diusung Koalisi Perubahan yakni Anies Baswedan, Sudirman menyampaikan optimismenya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika prosedur demokrasi dijalankan sesuai relnya, Insya Allah peluang menang kandidat kami besar. Jadi untuk memang Anies butuh demokrasi, bukan democrazy," tegas Sudirman Said.
Terkait dengan Cawapres yang akan mendampingi Anies, pada kesempatan sama, Ketua DPP Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto menyampaikan sudah ada nama kandindat di kantong Anies.
"Sabar saja, jika momentumnya sudah tepat akan diumumkan. Yang jelas kita tidak ingin buru-buru, tetapi juga tidak ingin terlambat," katanya Sugeng.
Soal adanya desakan dari anggota Koalisi Perubahan yang mendesak untuk mengumumkan nama tertentu sebagai Cawapres pendamping Anies, secara tegas, Sugeng membantah.
"Tidak benar. Kami yang di Tim 8 tetap solid. Tidak ada ancam-mengancam. Tidak ada yang mendesakkan nama tertentu. Semuanya kita diskusikan bersama," jelas dia.
Sedangkan soal desakan nama tertentu sebagai kandidat cawapres Anies, Sugeng menyatakan itu hanya aspirasi anggota partai dan itu adalah hal yang wajar.
"Tetapi di Tim 8 tidak ada wacana yang memaksakan nama cawapres tertentu," jelas Sugeng.
Ketua Pokja Relawan Bambang Sutejo menggarisbawahi pesan Calon Presiden Anies Baswedan agar para relawan terus fokus bekerja di tengah rakyat.
"Pada akhirnya rakyat yang akan menentukan apakah Mas Anies jadi Presiden atau tidak. Karena itu semakin dekat kita dengan rakyat, potensi untuk memang semakin besar," tutur Bambang.
(sip/sip)
