Polisi Bilang Begini soal Teror Penampakan Pocong di Lasem Rembang

Mukhammad Fadlil - detikJateng
Sabtu, 08 Jul 2023 18:51 WIB
Anggota Polsek Lasem patroli terkait teror penampakan pocong di Lasem, Rembang, Kamis (6/7/2023) malam. Foto: dok. Kapolsek Lasem AKP Arief Kristiawan
Rembang -

Warga di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, digegerkan dengan teror penampakan pocong dan rumah milik warga diketuk secara misterius pada malam hari. Polisi turun tangan.

Kapolsek Lasem AKP Arief Kristiawan mengatakan pihaknya sudah melakukan patroli di dua lokasi kejadian.

"Isu itu berawal dari berita yang kami peroleh dari masyarakat tanggal 6 Juli kemarin sekitar pukul 21.30 mendapat kabar bahwasannya di wilayah hukum kami tepatnya di Kranggan, Sumbergirang dan Demungan ikutnya Jolotundo. Kami langsung turun ke lapangan bersama rekan-rekan dan warga melaksanakan patroli yang ada informasi penampakan hantu pocong tersebut," ujar Arief saat ditemui detikJateng di kantornya, Sabtu (8/7/2023).

Sementara terkait video penampakan pocong yang beredar dan dinarasikan lokasi kejadiannya di Dukuh Kranggan dan Demungan, kata Arief itu tidak benar. Sebab lokasi pengambilan video dengan lokasi kejadian penampakan pocong di dua desa di Lasem tidak sama.

"Berbekal video yang kami dapat kami cek dan kami cocokkan satu per satu, ternyata tempat yang kami dapati di Kranggan dan Demungan itu tidak identik dengan video yang beredar," tegas Arief.

Pihaknya mengimbau warga tidak perlu panik. Sebab dari kepanikan yang berlebihan itu nanti dikhawatirkan akan memicu para pelaku-pelaku kejahatan berbuat tindak pidana.

Kapolsek Lasem, Rembang, AKP Arief Kristiawan, Sabtu (8/7/2023). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng

Diketahui, peristiwa teror penampakan pocong terjadi di Dukuh Kranggan, Desa Sumbergirang dan Dukuh Demungan, Desa Jolotundo.

Salah satu warga RT 02 RW 06, Dukuh Kranggan, Widodo mengaku dirinya melihat penampakan pocong di depan rumah tetangganya, dekat pohon jeruk, pada Selasa (3/7) malam.

Widodo juga mengungkap, selain dirinya, satu orang warga yang lainnya sebelumnya juga melihat teror yang sama di desanya.

"Yang melihat saya sama warga yang lain itu. Saya itu pas Selasa malam Rabu, sekitar jam 12 atau 1 malam. Pocongnya di dekat pohon jeruk ini, depan rumah tetangga saya ini. Lah saya lihatnya dari rumah saya kebetulan dekat. Saya ya kaget, terus saya panggil anak saya," kata Widodo saat ditemui detikJateng, Sabtu (8/7) di lokasi kejadian penampakan pocong.

"Tapi setelah dikejar anak saya, itu pocongnya melompat ke arah situ (barat) di sekitar pohon-pohon pisang. Kalau satunya (warga satunya yang melihat) kelihatannya, itu sebelum saya," imbuh Widodo.

Widodo menduga penampakan pocong tersebut merupakan ulah oleh orang yang iseng. Sebab dari yang ia lihat, gerak-gerik penampakan pocong seperti orang yang menakut-nakuti.

"Kalau yang dari saya lihat itu sepertinya bukan asli. Orang iseng. Orang pocongnya itu kayak nakut-nakuti. Badannya digoyang-goyangkan ke kanan-kiri. Pas dikejar anak saya terus melompat-lompat ke sekitar pohon pisang. Pas dicari-cari terus nggak ada," jelasnya.

Teguh Mardiono, tetangga Widodo, mengatakan semenjak terjadinya teror penampakan pocong empat hari yang lalu, warga desa menjadi resah.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.



Simak Video "Video Hari Batik Nasional: Menengok Batik Tiga Negeri di Lasem Rembang"


(rih/rih)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork