Mengunjungi Rumah Merah Heritage Lasem di Karangturi Rembang

Mengunjungi Rumah Merah Heritage Lasem di Karangturi Rembang

Mukhammad Fadlil - detikJateng
Rabu, 29 Jan 2025 19:13 WIB
Rumah Merah Heritage di Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Rabu (15/1/2025).
Rumah Merah Heritage di Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Rabu (15/1/2025). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng
Rembang -

Rumah Merah Heritage Lasem merupakan bangunan kuno berlanggam Indische Empire yang dibangun sekitar tahun 1860. Lokasinya berada di salah satu kompleks Pecinan Lasem, di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Rembang, Jawa Tengah.

Rumah ini menjadi salah satu saksi bisu koloni Tionghoa di Lasem pada masa lampau. detikJateng berkesempatan mengunjungi lokasi Rumah Merah Heritage Lasem, pada Rabu (15/1/2025).

Dari luar hanya tampak bentangan tembok bercat merah yang tebal, panjang, dan tinggi. Di area pintu gerbang ada dua patung dan ada semacam atap gapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah Merah Heritage di Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Rabu (15/1/2025).Rumah Merah Heritage di Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Rabu (15/1/2025). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng

Memasuki pintu gerbang rumah ini, kita seperti kembali pada era kehidupan Tionghoa di Lasem. Kemegahan bangunan serta nuansa Tionghoa sangat terasa di dalam rumah ini.

Rumah ini berada di atas lahan sekitar setengah hektare lebih. Halamannya luas, bangunan rumahnya terlihat kokoh dan mewah. Ada ornamen lampion, tulisan beraksara han di sejumlah tembok, hingga gebyok penyekat antar ruang yang berukir khas China.

ADVERTISEMENT

Bergeser di area teras, terdapat dua pilar besar berwarna putih di tengahnya dan ada dua ruangan kamar pada sisi depan sebelah samping kanan dan kiri.

Rumah Merah Heritage di Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Rabu (15/1/2025).Rumah Merah Heritage di Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Rabu (15/1/2025). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng

Di ruang tengah rumah ini terdapat sebuah patung serupa manusia berdiri dengan memegang tombak. Patung itu disebut Kongco Kwan Sing Tee Kun atau Dewa Perang.

Pramuwisata di Rumah Merah Heritage Lasem, Ahmad Niam mengatakan tidak ada yang tahu siapa pemilik awal rumah ini. Dia menerangkan, rumah ini didapat dari seorang Tionghoa Semarang yang meninggalkan Lasem.

Rumah Merah Heritage di Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Rabu (15/1/2025).Rumah Merah Heritage di Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Rabu (15/1/2025). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng

"Dibangun sekitar 1860. Pemilik awalnya tidak diketahui, tapi rumah ini didapat dari orang Tionghoa Semarang yang meninggalkan Lasem untuk merantau, karena saat itu dirasa (di Lasem) sudah tidak menghasilkan," kata Niam saat ditemui detikJateng di Rumah Merah, Rabu (15/1/2025).

"Sebelumnya rumah ini terbengkalai dan dijadikan untuk sarang burung walet. Full, rumah utamanya juga sama dijadikan sarang burung walet," sambung dia.

Niam mengungkapkan, pemilik awal rumah kuno ini diperkirakan warga Tionghoa, saudagar rokok dan batik. Hal ini terlihat dari beberapa peninggalannya.

Rumah Merah Heritage di Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Rabu (15/1/2025).Rumah Merah Heritage di Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Rabu (15/1/2025). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng

"Lokasi sini itu dulunya kompleks warga Tionghoa. Kemungkinan dahulunya pemilik awal itu saudagar rokok sama batik, karena ditemukan di rumah ini ada alat penggiling rokok yang cukup banyak. Peralatan membatik juga. Alat-alat dapur masih ada lumayan lengkap," ungkap Niam.

Rumah ini juga memiliki halaman belakang, di mana terdapat sumur tua yang dipercaya memiliki tuah atau keramat. Sumur itu disebut dengan nama Sumur Naga.

"Airnya tidak pernah habis. Percaya atau tidak, cerita dulunya itu orang yang cuci muka atau mandi di sini akan awet muda dan rezekinya banyak," tutur Niam.

Rumah Merah Heritage kini menjadi salah satu objek wisata budaya di Lasem. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah berkunjung ke sini pada 16 Maret 2016.

Sebagai informasi, Lasem merupakan salah satu dari 14 kecamatan di Kabupaten Rembang. Terkenal dengan beberapa titik kompleks pecinannya, Lasem kerap disebut Tiongkok Kecil di Rembang. Lasem juga punya kaitan erat dengan sejarah persebaran warga Tionghoa di Indonesia.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads