Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kabupaten Klaten menggelar rapat koordinasi tahun 2023. Rapat tersebut membahas solusi penanganan dan pencegahan kasus HIV/ AIDS di Kabupaten Klaten yang sudah mencapai lebih dari 1.000 kasus.
"HIV di Kabupaten Klaten ini semakin hari tidak semakin berkurang, tapi malah bertambah dan kecenderungan yang mengidap AIDS ini persentase lebih tinggi laki-laki daripada perempuan dan usianya masih usia produktif 25-49 tahun. Ini sangat memprihatinkan bagi kita," ungkap Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya dalam keterangan tertulis, Jumat ( 7/7/2023).
Ketua Pengendali KPA ini mengatakan kasus HIV/ AIDS di Klaten hingga Mei 2023 tercatat ada 1.371 kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai dengan bulan Mei 2023 lebih dari 1.000 kasus, yaitu ada 1.371 kasus, di mana bisa didata tapi tidak bisa dipublikasikan sehingga berbeda dengan penanganan penyakit lain," papar Yoga.
Oleh sebab itu, Yoga berharap hadirnya rakor dapat memberi solusi untuk penanganan dan pencegahan terhadap HIV/AIDS. Terlebih Kabupaten Klaten terletak di antara dua kota besar.
"Apalagi Kabupaten Klaten terletak di antara dua kota besar. Dengan letak di antara dua kota besar itu ada hal yang menguntungkan dan merugikan sehingga perlu kekuatan iman dan moral masyarakat," jelas Yoga.
Yoga menambahkan pihaknya bersama lembaga terkait telah melakukan berbagai upaya. Namun, upaya tersebut belum mampu menekan angka HIV/AIDS secara signifikan sehingga perlu dilakukan evaluasi.
"Sehingga perlu ada evaluasi. Apalagi sebentar lagi dibuka akses jalan tol untuk transportasi dan komunikasi masyarakat sehingga perlu antisipasi dan pencegahan lebih lanjut," imbuh Yoga.
Di sisi lain, Sekretaris KPA Kabupaten Klaten Ronny Roekmito menyampaikan kasus HIV dan AIDS cenderung tidak akan menurun sebagaimana penyakit lain. Ia menyebut, orang yang kena HIV dan AIDS juga akan berobat seumur hidup.
"Orang yang kena HIV dan AIDS itu akan berobat seumur hidup, setiap hari harus minum obat, angka sulit turun kecuali meninggal. Fenomena gunung es, estimasi di Klaten ada 1.436, yang sudah kita temukan 1.306 kasus (per Desember 2022), masih hidup 1.096 orang," pungkas Ronny.
Sebagai informasi, rapat koordinasi tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Klaten, Kepala Kantor Kemenag Haryadi, Ketua MUI KH Hartoyo, Kodim, Polres, dan dinas lembaga terkait. Hadir juga beberapa rumah sakit di Klaten.
(akd/ega)