Evakuasi Pria Berbobot 200 Kg di Grobogan, Sampai Digotong 10 Orang!

Evakuasi Pria Berbobot 200 Kg di Grobogan, Sampai Digotong 10 Orang!

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 05 Jul 2023 20:15 WIB
Proses evakuasi pria berbobot 200 kg di Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (5/7/2023).
Proses evakuasi pria berbobot 200 kg di Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (5/7/2023). Foto: Istimewa
Grobogan -

Pria dengan berat 200 kg dievakuasi dari rumahnya di Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Evakuasi pria bernama Sumarlan (55) itu bahkan dibantu oleh 10 orang.

Kepala Dinas Sosial Grobogan Edi Santoso mengatakan Sumarlan tinggal di rumah sederhana yang dibangun kakak iparnya. Sumarlan sebelumnya tinggal di Jakarta bersama anaknya.

"Sudah tidak bisa jalan sama sekali, 200 kilogram. Lha asal mulanya kita nggak tahu karena tadinya di Jakarta. Saya ajak berobat, kami beri arahan karena kalau di rumah kan tidak mungkin tertangani, akhirnya mau kita bawa ke RSUD," kata Edi saat dimintai konfirmasi detikJateng, Rabu (5/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah diberi pengertian dan akhirnya mau berobat, Sumarlan akhirnya dievakuasi. Sejumlah pihak membantu evakuasi dengan mengangkat menggunakan kain selendang ke ambulans pada Senin (3/7) lalu.

"Evakuasi ya kita agak kesulitan, digotong orang banyak. Itu darurat pakai selendang. Ada banyak yang angkat, 6-10 orang, pelan-pelan alhamdulillah tertangani dengan baik," urai Edi.

ADVERTISEMENT

"Pakai ambulans biasa tanpa ada jok (kursi). Jok diambil, kalau ada jok nggak cukup," sambungnya.

Sumarlan lalu dibawa ke RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi. Edi sempat menanyakan kabar dan Sumarlan mengaku sudah mulai nyaman, sedangkan tenaga medis melakukan pemeriksaan untuk langkah pengobatan.

"Kemarin sudah mulai dicek. Langkah selanjutnya berusaha untuk pengobatan seperti apa, kita bicarakan dengan dinas kesehatan," ujar Edi.

Edi menjelaskan Pemkab Grobogan akan membantu Sumarlan yang masuk kategori kurang mampu. Di Jakarta ia bekerja di konveksi, sedangkan istrinya meninggal akibat COVID-19. Pengobatan Sumarlan nantinya akan dicover oleh BPJS.

"Iya pakai BPJS," ujar dia.




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads