.webp)
Tim Paduan Suara Mahasiswa Grandio Sonora Tidar (PSM GST) Universitas Tidar (Untidar) Magelang meraih prestasi dalam ajang 13th International Choral Festival Orientale Concentus, Singapore 2023. PSM GST Untidar berhasil meraih Silver Grade I kategori Mixed Voice A3 Senior Youth dan Gold Grade III kategori Folksong.
Ajang internasional itu berlangsung di Yong Siew Toh Conservatory Concert Hall Singapura, Minggu (2/7) lalu. PSM GST Untidar mengirimkan 28 mahasiswa mengikuti dua kategori lomba, Mixed Voice A3 Senior Youth dan Folksong.
Rektor Untidar Prof Sugiyarto memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya luar biasa, kami sangat berterima kasih, apresiasi dan nanti ketika pulang yang kita sambutlah. Kemarin berangkat juga kita lepas, bagaimana kalau pulang kita sambut," kata Sugiyarto kepada wartawan di Kampus Untidar, Selasa (4/7/2023).
"Kita berikan apresiasi, meskipun ya sekadar ucapan selamat, tapi kalau secara resmi kan tiap tahun memberikan apresiasi yang berprestasi (sertifikat). Itu bekal untuk sangu ketika lulus, 'oh saya punya prestasi'," ujarnya.
 Tim Paduan Suara Mahasiswa Grandio Sonora Tidar (PSM GST) Universitas Tidar (Untidar) Magelang saat tampil di Singapura. Foto diunggah Selasa (4/7/2023). Foto: dok. PSM GST Untidar |
Menurutnya, ke depan pihak kampus akan memberikan dukungan lebih bagi mahasiswa yang mengikuti ajang internasional. Salah satunya terkait biaya perjalanan.
PSM GST di bawah bimbingan konduktor Alex Henry Eko Prabowo. Sebanyak 28 mahasiswa Universitas Tidar berlaga dengan apik. Prestasi ini amat dinanti mengingat PSM GST sempat vakum beberapa tahun di ajang internasional akibat pandemi COVID-19.
"Perjalanan ini tidak mudah dan cukup panjang. Anak-anak bertumbuh dalam musik mulai dari nol karena adanya pandemi. Dengan adanya kegiatan ini mereka kembali berkumpul untuk berani memperjuangkan mimpi mereka," ujar Alex.
"Bagi saya, hal ini adalah hal yang luar biasa. Pencapaian pada malam ini (Minggu) 1 medali perak dan 1 medali emas membuktikan bahwa anak-anak kita di tengah keterbatasan masih bisa berprestasi sejajar dengan anak-anak di seluruh dunia," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu peserta, Fitri Dwi Yanti mengaku sangat bersyukur dengan pengalaman yang luar biasa ini. Raihan prestasi ini dianggapnya sebagai batu lompatan untuk membangun kepercayaan PSM GST.
"Misi ini sebagai batu lompatan kami untuk membangun kembali kepercayaan diri tim GST dalam mengikuti kompetisi-kompetisi bergengsi selanjutnya setelah panjangnya pandemi," tuturnya.
(rih/ams)
