Terlempar dari Jalur Zonasi, Calon Wali Murid di Solo Datangi Kantor Gibran

Terlempar dari Jalur Zonasi, Calon Wali Murid di Solo Datangi Kantor Gibran

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 03 Jul 2023 14:56 WIB
Orang tua siswa mendatangi Balai Kota Solo, Senin (3/7/2023).
Orang tua siswa mendatangi Balai Kota Solo, Senin (3/7/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo - Seorang warga Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Banjarsari, Solo, Iin (49), mengeluhkan adanya perubahan jarak zonasi antara rumah dengan sekolah. Dia pun menyambangi Balai Kota Solo untuk mendapatkan solusi dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Namun kedatangannya ke Balai Kota Solo tidak membuahkan hasil. Iin dan anaknya diarahkan ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah.

Iin mengatakan putranya mendaftar di SMA Negeri 4 Solo. Menurutnya, saat pendaftaran, nama putranya masuk dalam jalur zonasi. Namun setelah hari terakhir nama anaknya tidak ada.

"Daftar di SMAN 4 Solo, lewat jalur zonasi awalnya 800 meter, terus di jam penutupan di jarak 1.500 meter dan namanya nggak ada," kata Iin di Balai Kota Solo, Senin (3/7/2023).

Dia mengaku hingga sampai saat ini anaknya belum mendapat sekolah. Menurut Iin, bila tidak diterima di satu sekolah pilihan, nantinya akan ada sekolah pengganti.

"Ini belum dapat sekolah, makanya saya ke sini mau minta solusi. Katanya nanti kalau tidak diterima akan dicarikan lewat sistem. Dan saya tanya, ternyata sudah tidak ada pilihan," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku akan menindaklanjuti keluhan tersebut.

"Nanti kami tindaklanjuti, ini kan juga Pak Kepala Cabangnya juga baru. Sudah ditindaklanjuti," ucap Gibran.

Dimintai konfirmasi terkait keluhan Iin, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah, Agus Triyanto mengatakan sebagai berikut.

"Kalau saya kaitan dengan jarak biar saya pahami dan saya tahu persis sistem tidak akan berubah selama tidak ada yang merubah, terus nilai berpengaruh, termasuk usia juga berpengaruh," kata Agus saat dihubungi wartawan.

"Kalau ada permasalahan seperti itu harus segera lapor agar bisa memfungsikan lagi seperti semula," sambungnya.




(dil/ahr)


Hide Ads