Ketua RT Bantah Tudingan Minta Duit Rp 100 Juta-Tolak Sapi Kurban Dewi Perssik

Nasional

Ketua RT Bantah Tudingan Minta Duit Rp 100 Juta-Tolak Sapi Kurban Dewi Perssik

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 29 Jun 2023 21:36 WIB
Dewi Perssik menangis ketika keluar dari masjid lokasi mediasi dengan Ketua RT terkait sapi kurbannya yang dipermasalahkan. Mediasi dilakukan di Masjid Babul Khoirot kawasan Lebak Bulus pada Kamis (29/6/2023).
Dewi Perssik menangis ketika keluar dari masjid lokasi mediasi dengan Ketua RT terkait sapi kurbannya yang dipermasalahkan. (Foto: Iqbal/detikcom)
Solo -

Artis Dewi Perssik mengaku sapi kurbannya ditolak oleh ketua RT di lingkungannya. Tudingan ini menuai kehebohan hingga digelar mediasi antara kedua belah pihak, sore tadi.

Dilansir detikNews, dugaan penolakan sapi kurban itu awalnya diungkapkan Dewi Perssik melalui live Instagram pada Selasa, 27 Juni 2023, malam hari.

"Aku minta tolong ke ustaz di dekat rumah untuk menitip sapi untuk kurban. Tapi ART dan sekuritiku malah dibentak oleh Bapak RT 04 di sekitar rumahku ini. Katanya, lingkungan sini tidak butuh dan tidak kekurangan daging," kata Dewi Perssik melalui live Instagramnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dewi Perssik juga menceritakan niat awalnya hanya menitipkan dan meminta data warga sekitar yang akan diberi daging kurban. Meskipun hewan kurban disembelih di tempat lain, Dewi Perssik mengaku sudah meminta daftar nama warga untuk diberi daging kurban darinya.

Namun, menurut Dewi Perssik, tiba-tiba datang ketua RT setempat yang langsung menolak kurban darinya. Dia juga menyebutkan ketua RT meminta uang Rp 100 juta jika dia ingin sapi kurbannya diurus dan tetap berkurban di wilayahnya.

ADVERTISEMENT

Dugaan penolakan ini kemudian dimediasi. Namun, mediasi yang digelar di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta Selatan itu berujung deadlock.

Ditemui usai mediasi, Ketua RT 06, Malkan, menegaskan tidak ada penolakan sapi milik Dewi Perssik.

"Nggak pernah ada penolakan. Karena kita menerima kok, dari jam... sapi ada di kita dari jam 10.00 WIB sampai jam 4 (sore). Itu apa merupakan penolakan? Nggak ada penolakan ya," kata ketua RT 06, Malkan, sehabis mediasi di Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2023) seperti dilansir detikNews.

Malkan juga menegaskan tidak ada unsur politik dalam kasus ini, karena dirinya memang tidak menolak sapi milik Dewi tersebut. Dia pun mengatakan semua sapi yang diberikan akan dipotong sesuai ketentuan.

Malkan pun mengatakan telah menerima sapi yang diberikan Dewi Perssik. Namun tiba-tiba, tak lama setelah sapi diterima, Dewi melalui ART-nya meminta kembali sapi tersebut.

"Saya tak pernah tahu sapi itu dititipkan atau tidak. Saya menerima itu katanya dari seorang ustaz, bilangnya Bu Dewi mau kurban di mesjid ini. Saya terima. Setelah saya terima jam 10 tiba-tiba jam 1 jam 2 tiba-tiba ART-nya dia mau ambil sapi itu," sebutnya.

Lebih lanjut, Malkan pun mengatakan akan melepas tanggung jawab jika sapi itu tak kunjung diambil hingga jam 7 malam. Dirinya pun mengatakan kata 'lepas' yang dimaksudkan adalah lepas tanggung jawab, bukan melepas sapi milik Dewi.

"Yang jam 7 malam sapi dilepas, ketika ditanya, 'Pak, kalau saya titip di sini lagi', saya bilang 'saya enggak mau, kalau masih di sini akan saya lepas', dalam pengertian lepas tanggungjawab saya, kenapa, karena siapa yang mau jaga sapi, siapa yang mau bayar untuk jagain itu, masjid ini bukan lembaga sosial," sebutnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Malkan mengatakan, ketika mediasi, dirinya sempat menanyakan kebenaran terhadap Asisten Rumah Tangga (ART) Dewi Perssik soal pemerasan Rp 100 juta. Kata dia, ART itu mengatakan Malkan memang tidak pernah meminta uang Rp 100 juta ke Dewi Perssik.

"Saya seneng saja ketika ART yang jadi sumber informasi dari Bu Dewi, telah mengakui bahwa saya tidak pernah meminta uang Rp 100 juta sebagai pungli atau sebagai pungutan. Apa bila sapi itu diambil kembali," kata Malkan seusai mediasi di Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2023).

Malkan mengatakan dugaan pemerasan itu terjadi karena ada kesalahpahaman. Hal itu terjadi saat ART Dewi akan mengambil kembali sapi itu, dan dirinya tersinggung lantaran hewan kurban tersebut dipikir akan di potong di tempatnya.

"Saya cuman bilang gini 'karena anda sudah mengganggu, emosi saya, harga diri saya, dibayar Rp 100 juta pun saya nggak mau, untuk membantu menaikkan sapi'. Selain karena sapi itu besar, kami bukan ahlinya, kalau sapi itu ngamuk gimana," sebut Malkan.

Sementara itu, Dewi Perssik mengaku marah-marah karena dibentak saat mediasi berlangsung. Dia menyebut belum ada titik temu dalam mediasi.

"Belum ada, nggak ada solusi, nggak ada titik terang. Orang saya dibentak kok. Ya saya ngamuk lah, saya marah. Saya punya niat baik, nggak ada saya niat politik-politikan," kata Dewi Perssik sambil menangis usai mediasi gagal di lokasi, Kamis (29/6/2023).

Dewi Perssik berharap polemik sapi kurbannya ditolak ketua RT di tempatnya tinggal itu menjadi contoh. Dia ingin masalah antara warga dengan ketua RT atau ketua RW tidak perlu dibawa emosi.

"Seandainya ada sesuatu yang tidak berkenan di hati, nggak harus dibawa emosi, langsung tanyakan ke warganya," ucapnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/aku)


Hide Ads