Siswa SD Tewas Diduga Dipukul Kakak Kelas, Sempat Cerita Kerap Di-bully

Regional

Siswa SD Tewas Diduga Dipukul Kakak Kelas, Sempat Cerita Kerap Di-bully

Tim detikSumut - detikJateng
Kamis, 29 Jun 2023 16:22 WIB
Ilustrasi bullying
Foto ilustrasi. (Foto: Thinkstock)
Solo -

Seorang siswa kelas 1 SD di Medan, B (8) meninggal dunia diduga karena dipukul kakak kelasnya. Ibu korban, Yusraini menyebut anaknya sempat bercerita kerap menjadi korban bullying.

Ibu korban, Yusraini (37) menceritakan awal mula peristiwa yang menimpa anak pertamanya itu. Pada Kamis (22/6) siang, B dengan menangis menemuinya yang saat itu sedang berjualan.

"Itu dia baru pulang sekolah. Dia bilang, baru saja dipukuli dan dibully abang kelasnya. Lokasinya bukan di sekolah. Waktu itu dia belum bilang berapa orang. Cuma pelaku abang kelasnya yang tetangga juga," kata Yusraini, saat ditemui di rumahnya Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Maimun, Rabu (28/6/2023) seperti dilansir detikSumut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

B menyebut mengalami sakit di sekujur tubuh. Malamnya, lanjut Yusraini, B mengalami demam.

Ia menyampaikan B berada di rumah saja sepanjang hari mulai Kamis-Senin. Menurutnya, saat itu kondisi psikologi kurang baik karena sering merasa ketakutan dan mengigau.

ADVERTISEMENT

"Karena dia ngeluh sakit terus, termasuk di bagian kepala, ya pertama kami bawa pagi-pagi ke Puskesmas Teladan pada Selasa (20/6). Lalu, sekitar pukul 11.00 WIB, B dibawa ke RSU Madani. Itu sampai 14.00 WIB, terus dirujuk ke RSUP Pirngadi. B meninggal dunia sekitar pukul 19.30 WIB," ungkapnya.

"Terakhir kali ngomong sama saya, dia ngaku dipukuli dan dibully ada lima orang. Abang kelasnya yang duduk di kelas 4 dan 5," tambahnya.

Yusraini mengaku sempat mendatangi kakak kelas yang diduga melakukan pemukulan terhadap anaknya. Namun saat itu si kakak kelas mengelak.

"Waktu B mengaku dipukuli dan dibully abang kelasnya. Sorenya, saya datangi orang yang memukuli anak saya. Tapi anak itu tidak mengaku," kata Yusraini yang sehari-hari jual bakso bakar keliling, Kamis (29/6).

Sembari menangis, Yusraini mengatakan dia tidak ikhlas anaknya dipukuli begitu. Rupanya, B sudah kerap kali mengadu kepadanya karena sering di-bully dan dipukul oleh kakak kelasnya.

"Saya tidak ikhlas. Sakit hati ini, Pak. Anak saya dipukuli orang. Gara-gara dipukuli orang, anak saya meninggal. Itu anak pertama ku, Pak. Anak kebahagiaanku yang pertama. Sering anakku dipukuli sama orang sini, Pak," ujarnya sembari meneteskan air mata.

Kini, B pun telah dimakamkan di Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan. Ia mengaku sejauh ini belum ada membuat laporan ke pihak kepolisian.




(aku/aku)


Hide Ads