Penyembelihan hewan kurban dilakukan setelah menggelar salat Id pada pukul 08.30 WIB. Sapi pertama yang disembelih adalah sapi kurban dari Jokowi.
Proses penyembelihan hewan kurban itu ramai ditonton warga. Panitia membuat pagar pembatas, agar warga yang menyaksikan tidak terlalu dekat.
Penyembelihan sapi kurban dari Jokowi dan keluarga Cendana itu berlangsung lancar. Kedua sapi itu tidak mengamuk, atau memberikan perlawanan saat disembelih.
Ketua Takmir Masjid Agung Solo, M. Muhtarom mengatakan, Jokowi rutin mengirimkan sapi kurban untuk Masjid Agung sejak masih menjabat Wali Kota Solo. Tahun ini, sapi yang diberikan berjenis Simental, dengan berat 1 ton 8 kilogram, yang dikirim dari peternak di Ungaran.
Sementara sapi dari keluarga Cendana berjenis Limosin dengan berat sekitar 650 kilogram. Sapi limosin ini dikirim dari peternakan Tapos, Ciawi yang merupakan peninggalan Soeharto.
"Amanah ini kita jaga, kita laksanakan. Dagingnya akan kita bagikan kepada yang berhak mendapatkan," kata Muhtarom di lokasi, Kamis (29/6/2023).
Tahun ini, Masjid Agung Solo mendapatkan enam ekor sapi kurban, dan 15 kambing. Daging hewan kurban yang disembelih akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Penyembelihan dilakukan oleh penjagal profesional. Sedangkan, panitia lokal hanya membantu untuk pengemasan daging, distribusi, dan lainnya.
"Kita sudah ada pemetaan di Kauman. Kan di Kauman ada tujuh zona, sudah dibagi zonasinya," ujarnya.
Dia bersyukur hewan kurban yang disembelih tidak ada yang mengamuk, sehingga memudahkan dalam proses penyembelihan hewan kurban. Sebab, saat Idul Adha tahun 2019, sapi dari Jokowi sempat mengamuk.
"Itu kan (mengamuk) sebelum COVID-19 ya. Alhamdulilah, ini lancar," pungkasnya.
(ams/ams)