Semringahnya Asrori, Buruh Tani di Krajan Akhirnya Bisa Kurban Tahun Ini

Semringahnya Asrori, Buruh Tani di Krajan Akhirnya Bisa Kurban Tahun Ini

Uje Hartono - detikJateng
Kamis, 29 Jun 2023 05:05 WIB
Asrori buruh tani di Kampung Krajan semringah akhirnya bisa ikut kurban tahun ini. Foto diunggah Rabu (28/6/2023).
Asrori buruh tani di Kampung Krajan semringah akhirnya bisa ikut kurban tahun ini. Foto diunggah Rabu (28/6/2023). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Rasa bahagia Asrori tidak bisa disembunyikan setelah dirinya bisa ikut berkurban bersama ratusan warga lainnya di Dusun Krajan, Desa Batur, Banjarnegara. Buruh tani ini akhirnya bisa berkurban setelah mengumpulkan uang dalam beberapa tahun terakhir.

Ditemui di Dusun Krajan, Desa Batur, senyum Asrori terlihat merekah meski sambil memotong daging hewan kurban. Benar saja, keinginannya untuk ikut berkurban bisa terwujud hari ini.

Baginya bisa ikut berkurban menjadi kebahagiaan tersendiri. Selain menunaikan ajaran agama, dia merasa bahagia karena bisa berbagi kepada sesama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motivasinya yang pertama syariat, menunjukkan rasa cintanya kepada Nabi Ibrahim. Kemudian bahagia bisa berbagai untuk sesama," ujar Asrori saat ditemui di Dusun Krajan, Desa Batur, Rabu (28/6/2023).

Asrori mengaku mengumpulkan uang mulai Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu dalam satu minggu. Ditambah upah dari buruh mencari rumput akhirnya keinginnya pun terwujud tahun ini.

ADVERTISEMENT

"Kadang menabung Rp 5 ribu atau Rp 10 ribu seminggu. Kemudian ditambah hasil dari buruh mencari rumput. Untuk tahun kemarin-kemarin saya tidak kurban, alhamdulillah tahun ini bisa kurban kambing, bersyukur sekali," tuturnya.

Baginya tidak mudah mengumpulkan uang agar bisa berkurban. Terlebih ia hanya bekerja sebagai buruh tani dan buruh mencari rumput. Namun kegigihannya membuat niatnya berkurban terwujud tahun ini.

"Kalau keseharian saya buruh tani dan buruh merumput. Jadi kalau istilahnya di sini 'maro'. Saya memelihara kambing tetapi bukan milik saya. Nanti setelah kambing yang saya pelihara melahirkan atau dijual dibagi dua," jelasnya.

Ketua pantia kurban Dusun Krajan Ahmad Hidayat menambahkan partisipasi warga untuk kurban memang tidak hanya datang dari warga ekonomi menengah ke atas. Namun juga dari berbagai kalangan, termasuk buruh tani.

"Di sini banyak juga warga menengah ke bawah yang ikut berkurban. Jadi tidak hanya warga yang mampu secara ekonomi tetapi semuanya Alhamdulillah bisa berkurban. Semoga ini bisa menginspirasi warga lainnya," ujar Ahmad.




(ams/ams)


Hide Ads