Christine Dawood, istri Shahzada Dawood dan ibu Suleman Dawood, menceritakan momen-momen indah terakhir sebelum suami dan anaknya menjadi korban kapal selam wisata Titanic. Kapal selam itu meledak di kedalaman 3,5 kilometer dan menewaskan seluruh penumpangnya.
Dilansir detikNews yang mengutip BBC, Christine mengatakan awalnya dia dan sang suami yang hendak ikut perjalanan kapal selam penjelajah bangkai kapal Titanic tersebut. Namun, kemudian dia memberikan tempat duduknya di kapal Titan kepada sang putra, Suleman.
"Kemudian saya mundur dan memberi mereka ruang untuk dia (Suleman), karena dia benar-benar ingin pergi," kata Christine, seperti dilansir detikNews pada Selasa (27/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat senang untuk mereka karena keduanya sangat ingin melakukan itu sejak lama," sambungnya.
Menurut Christine, perasaan gembira itu ditandai dengan keputusan Suleman yang membawa rubik dalam perjalanan naik kapal selam itu.
"Dia berkata, saya akan memecahkan Rubik's Cube 3.700 meter di bawah laut di Titanic," ujar Christine menceritakan putranya yang bisa menyusun rubik dalam 12 detik.
Christine pun sempat membagikan momen indah terakhir dengan suami dan putranya sebelum mereka pergi untuk selamanya.
"Sebenarnya kami hanya berpelukan dan bercanda, karena Shahzada sangat bersemangat untuk turun, dia seperti anak kecil. Jadi kalimatnya, kami kehilangan komunikasi, saya pikir itu akan menjadi kalimat yang tidak ingin saya dengar lagi dalam hidup saya," ucapnya.
Setelah kapal selam itu dinyatakan hilang hingga melewati batas oksigen atau lebih dari 96 jam, Christine mengaku mulai kehilangan harapan bahwa suami dan anaknya bakal ditemukan dalam kondisi selamat.
"Melewati tanda 96 jam, saat itulah saya kehilangan harapan," kata ibu dua anak, yang berada di kapal pendukung kapal selam Kanada Polar Prince.
"Saat itulah saya mengirim pesan ke keluarga saya di pantai, 'Saya bersiap untuk yang lebih buruk.' Aku merindukan mereka, aku sangat, sangat merindukan mereka," pungkasnya.
(dil/aku)