Anindita Syafa Nabila Rizki (20) mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Lawu. Polisi mengungkap Anindita sempat mengeluh sakit dan beristirahat di tenda.
Kapolsek Jenawi, Karanganyar, AKP Sudirman mengatakan Anindita bersama rombongan berangkat pada Sabtu (24/6) pagi. Rombongan tiba di Gupakan Menjangan sekitar pukul 18.00 WIB.
"Yang jelas dari bawah itu rombongan 17 orang, terus berangkat pagi sekitar pukul 7 pagi dari basecamp Candi Cetho. Sampai di Gupak Menjangan jam 18.00 WIB," kata Sudirman saat dihubungi detikJateng, Senin (26/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudirman melanjutkan, setelah sampai di Gupak Menjangan, rombongan mendirikan tenda dan makan malam. Lalu pada Minggu pagi melanjutkan perjalanan.
"Merasa tidak enak akhirnya korban tidak naik. Korban ditemani oleh satu rekan jadi tidak sendiri," ucapnya.
Sudirman mengatakan, rombongan lainnya melanjutkan perjalanan. Sedangkan korban masih berada di tenda yang ada di Gupak Menjagan.
"Yang melanjutkan perjalanan Itu 15 temannya. Yang itu ditemani satu teman istirahat di situ, perkembangan tidak enak dikasih obat, oksigen terus dimintakan oksigen di tenda setelah semakin memburuk," ungkapnya.
Korban akhirnya meninggal dunia dan dievakuasi tim SAR gabungan Minggu (25/6) malam. Menurutnya, jenazah sudah diambil oleh keluarga dan dibawa pulang ke Semarang.
"Kemarin malam keluarga sudah datang ke Puskesmas Jenawi dan membawa jenazah pulang langsung," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi Undip dilaporkan meninggal dunia saat mendaki Gunung Lawu via Candi Cetho, Minggu (25/6) siang. Korban mendaki bersama rombongan dari Undip.
"Anindita Syafa NK (20), alamat Semarang, Kompas Undip Semarang," tulis keterangan terkait identitas korban yang dibagikan Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto kepada detikJateng, Minggu (25/6) siang.
(rih/rih)