Terungkapnya Misteri 4 Kerangka Bayi di Kebun Kosong Purwokerto

Round Up

Terungkapnya Misteri 4 Kerangka Bayi di Kebun Kosong Purwokerto

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 24 Jun 2023 07:00 WIB
Polisi melakukan proses olah TKP di lokasi penemuan empat kerangka bayi di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (22/6/2023). Polresta Banyumas terus melakukan pencarian lanjutan dengan menggali lokasi ditemukanya empat kerangka bayi yang diperkirakan berumur 1 hingga 10 tahun atas dugaan hasil tindak pidana. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/rwa.
Penemuan empat kerangka bayi di Purwokerto, Banyumas (Foto: ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA)
Solo -

Misteri temuan empat kerangka bayi di kebun kosong Purwokerto, Banyumas, yang bikin geger warga setempat akhirnya terungkap. Kerangka bayi itu adalah anak dari wanita berinisial E (25).

Kasus ini bermula dari temuan kerangka bayi saat warga hendak menggali kolam pada Kamis 15 Juni 2023 lalu. Saat dicek, warga kembali menemukan tiga kerangka bayi di lokasi yang berdekatan.

Lokasi penemuan kerangka bayi ini berada di kebun yang berdekatan dengan tempat pembuangan sampah dari warga RT setempat. Bagian dari tanah yang akan dibuat kolam berdiri sebuah gubuk yang dihuni satu keluarga bapak dan anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanah kosong dari dahulu. Yang menempati itu sempat ada yang bikin gubuk. Dari tahun berapa kurang tahu tapi sewaktu saya jadi RT tiga tahun lalu sudah di sini. Ditinggali bapak dan anak," kata Ketua RT 1 RW 4 Saryono kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).

Keluarga itu disebut sudah meminta izin kepada pemilik tanah untuk membangun gubuk di lokasi tersebut. Secara administrasi, keluarga itu bukan warga setempat. Kemudian sekitar bulan Januari 2023 lalu gubuk mereka dibongkar dan keluarga itu pindah.

ADVERTISEMENT

Saryono mengaku tak ada yang mencurigakan dengan aktivitas bapak dan anak itu. Bapak penghuni gubuk itu disebut terbilang rajin ketika dimintai warga untuk kerja serabutan.

"Tidak ada laporan yang mencurigakan. Orangnya rajin kalau disuruh cari kayu bakar atau apa itu mau. Tapi kalau anaknya ini tertutup orangnya, karena itu bapak dan anak ya saya nggak sampai curiga seperti itu," terangnya.

Lokasi temuan tiga kerangka manusia yang tidak jauh dari temuan tulang bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Rabu (21/6/2023) petang.Lokasi temuan tiga kerangka manusia yang tidak jauh dari temuan tulang bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Rabu (21/6/2023) petang. Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

Di sisi lain, polisi mengusut temuan kerangka bayi itu hingga akhirnya mendapatkan petunjuk. Wanita berinisial E (25) diamankan setelah memeriksa beberapa saksi dari warga sekitar.

"Awal mula ketahuan saksi E ini, dari keterangan saksi warga sekitar bahwa ada perempuan yang memang pada saat kejadian sempat mengandung," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriyadi kepada wartawan, Jumat (23/6).

Agus menyebut E disebut sering sakit-sakitan dan sempat dirawat. Kepada polisi E mengaku jika kerangka bayi itu adalah miliknya.

Selengkapnya di halaman berikut.

Kepada polisi, E mengaku pertama kali hamil sejak 2012 silam. Namun, hingga saat ini E masih bungkam soal sosok bapak dari jenazah bayi-bayi itu.

"Jadi waktu umur 14 tahun sudah hamil. Sejak tahun 2012 itu sudah melahirkan. Setiap janinnya begitu melahirkan ada memang koordinasi dengan pihak keluarga untuk dirawat, kemudian ada juga yang ditanam di sini," terangnya.

Polisi pun masih mendalami temuan kerangka bayi tersebut dan dugaan aborsi. Saat ini, E disebut syok dan memberikan keterangan yang berubah-ubah.

"Entah itu digugurkan, atau keguguran, atau ada upaya aborsi. Itu kami dalami," jelasnya.

Saat ini E masih berstatus sebagai saksi. Polisi menyebut E mengaku disuruh seseorang yang saat ini masih diburu polisi.

"Ada juga yang masih DPO belum kami amankan. Masih dilakukan pengejaran. Kalau yang bersangkutan tadi informasi dia disuruh oleh seseorang. Nah ini kami dalami apakah pacarnya yang bersangkutan atau dengan orang lain. Selama ini dia hidup dengan keluarganya ada ibu dan bapaknya," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/apl)


Hide Ads