Teka-teki siapa yang mengubur mayat bayi yang kerangkanya ditemukan di kebun kosong di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas belum terungkap. Saat ini lokasi masih dipasang garis polisi.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sebelah kebun tersebut merupakan tempat pembuangan sampah dari warga RT setempat. Ketua RT 1 RW 4, Saryono menjelaskan lokasi tempat penemuan empat kerangka bayi merupakan tanah kosong yang dibuat kolam. Namun di sebelah pojok kolam berdiri gubuk yang ditempati satu keluarga bapak dan anak.
"Tanah kosong dari dahulu. Yang menempati itu sempat ada yang bikin gubuk. Dari tahun berapa kurang tahu tapi sewaktu saya jadi RT tiga tahun lalu sudah di sini. Ditinggali bapak dan anak," katanya kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).
Ia tidak mengetahui persis latar belakang keluarga tersebut. Namun menurutnya, bapak dan anak perempuannya ini mendirikan gubuk sudah seizin pemilik tanah.
"Berdua cuma bapak dan anak. Usianya kira-kira anaknya 30 tahun. Tapi saya nggak tahu itu melahirkan atau tidak soalnya saya tidak pernah melihat anaknya ini hamil," terangnya.
Menurutnya, secara administrasi keluarga tersebut bukan warga setempat. Namun sekitar bulan Januari tahun ini gubuk mereka sudah dibongkar dan pindah dari lokasi tersebut.
"Januari kemarin lah sudah tidak tinggal di situ. Pindahnya di lingkungan saya juga. Di situ dia itu suruh menempati dan izin tinggal di situ. Terus dijual sama yang punya tanah. Warga sini juga," ungkapnya.
Selama ini dirinya tidak pernah mendapat kegiatan yang mencurigakan dari keluarga ini. Menurutnya bapak penghuni tersebut termasuk orang yang rajin kerap disuruh oleh warga untuk kerja serabutan.
"Tidak ada laporan yang mencurigakan. Orangnya rajin kalau di suruh cari kayu bakar atau apa itu mau. Tapi kalau anaknya ini tertutup orangnya. Karena itu bapak dan anak ya saya ga sampai curiga seperti itu," jelasnya.
Selengkapnya di halaman berikutnya....
(apl/sip)