Tangis Korban Penipuan Like dan Subscribe, Duit Amblas-Kini Terjerat Pinjol

Nasional

Tangis Korban Penipuan Like dan Subscribe, Duit Amblas-Kini Terjerat Pinjol

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 22 Jun 2023 09:05 WIB
Ilustrasi penipuan online
Ilustrasi. (Foto: dok. Tokopedia)
Solo -

Karyawati berinisial CO (24) hanya bisa menangis usai kehilangan uang puluhan juta setelah mendaftar kerja freelance pencet tombol Like dan Subscribe. CO tak menyangka keinginannya untuk mendapat penghasilan sampingan justru berbuah petaka.

Dilansir detikNews, korban mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (18/6) siang. Mulanya korban dihubungi pelaku yang mengaku sebagai Kiara Anisa melalui WhatsApp.

Ia ditawari untuk menjadi pekerja paruh waktu dengan komisi hingga 1,4 juta per hari. Tugasnya mudah, hanya menekan Like dan Subscribe video YouTube.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena tergiur, korban pun akhirnya menerima tawaran tersebut. Setelahnya, korban pun diarahkan pelaku untuk berkomunikasi melalui Telegram. Di sana, tugas Like dan Subscribe video pun mulai dilakukan.

"Saya sudah tertipu dengan Project Freelance. Pekerjaan pertama yang ditugaskan kepada saya hanya menjalankan misi dengan cara mengerjakan tugas seperti like YouTube. Setelah itu saya dibayar sesuai dengan perjanjian dengan admin (misal Rp 30 ribu)," kata korban di Jakarta, Rabu (21/6/2023) seperti dilansir detikNews.

ADVERTISEMENT

Namun pada akhirnya, korban diwajibkan untuk menyimpan deposit hingga puluhan juta. Pelaku beralasan uang deposit ini adalah pajak dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk memenuhi perintah pelaku ini CO terpaksa meminjam uang dari jasa pinjaman online (pinjol). Namun usai uang puluhan juta itu disetor, pelaku langsung menghilang.

CO memutuskan melapor polisi. Laporan tersebut sudah teregister dengan nomor LP/B/3548/VI/2023/POLDA METRO JAYA tertanggal 21 Juni 2023. CO melaporkan kerugian total hingga Rp 48,8 juta.

Sambil menangis, korban bercerita dirinya harus terlibat dalam pinjaman online (pinjol) gegara tergiur bujuk rayu pelaku. Dia bingung bagaimana ia harus membayar pinjol.

"Saya sudah kehilangan akal dan pikiran saya dari mana saya mendapatkan uang tersebut sehingga tidak ada semangat hidup, kerja pun tidak bisa fokus. Saya saat ini hidup sendirian karena orang tua saya pindah ke daerah," katanya sembari terisak.




(aku/sip)


Hide Ads