Doa Iftitah merupakan doa yang dibaca ketika kita memulai sholat. Berikut ini doa-doa Iftitah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Dikutip dari buku; 'Ragam Doa Iftitah' karya Saiyid Mahadir, Lc., M.A., doa Iftitah atau doa Istiftah atau doa tsana' adalah istilah yang menunjuk satu makna yaitu dzikir yang dibaca sebagai pembuka sholat yang biasanya dibaca setelah setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca ta'awwudz dan surat Al-Fatihah, baik sholatnya sendirian ataupun berjamaah, menjadi imam ataupun menjadi makmum.
Terdapat beberapa doa Iftitah yang masyhur dan ma'tsur dengan riwayat yang dinisbatkan kepada Rasulullah SAW, di mana semua lafadz doa ini bisa dipakai dan dibenarkan untuk dibaca pada sholat yang kita laksanakan, baik sholat wajib maupun sunnah, baik sendirian maupun berjamaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku yang berjudul 'Panduan Sholat Lengkap' (2006) karya Dr. Sa'id bin Ali bin Wahaf al-Qahthani dan 'Ragam Doa Iftitah' karya Saiyid Mahadir, Lc., M.A., berikut ini doa Iftitah sholat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Doa Iftitah 1
Dari Abu Hurairah, dia bercerita, "Setelah bertakbir dalam sholat, Rasulullah diam sejenak sebelum kemudian membaca al-Fatihah." Lalu kutanyakan, "Wahai Rasulullah, demi bapak, engkau, dan ibuku, apakah yang engkau baca pada saat terdiam antara takbir dan bacaan al-Fatihah?" Beliau menjawab, aku membaca:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ غَسِّلْنِيْ مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ.
Latin:Allahumma baa'id bainii wabaina khothooyaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots-tsaubul abyadlu minad-danas. Allahummaghsil khothooyaaya bilmaa-i wats-tsalji walbarodi.
Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara barat dan timur. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari berbagai kesalahan sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, basuhlah aku dari berbagai kesalahan dengan es, air, dan embun.
Doa Iftitah 2
Dari Ali bin Abi Thalib ra dari Rasulullah saw bahwasanya beliau ketika sholat membaca:
وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا (مُسْلِمًا) وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ رَبِّى وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِى وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى جَمِيعًا إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ وَاهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِى يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Latin:Wajjahtu wajhiya lilladzi fatoros samawati wal ardh, hanifan wama ana minal musyrikin, inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil alamin, la syarikalahu wabidzalika umirtu wa ana minal muslimin. Allahumma antal malik, la ilaha illa anta robbi wa ana 'abduka, zholamtu nafzi wa'taroftu bidzanbi, faghfirli dzunubi jami'a. Inajhyaghfiruz dzunuba illa anta, wahdini liahsanil akhlaq la yahdi li ahsaniha illa anta, washrif 'anni sayyi'aha la yashrifu 'anni sayyi'aha illa anta, labbaika wa sa'daika, wal khoiru kulluhu biyadaika, was syarru laisa ilaika, ana bika wa ilaika, tabarokta wa ta'alaita, astaghfiruka wa atubu ilaika.
Artinya: "Aku hadapkan wajahku kepada Zat yang telah menciptakan langit dan bumi yang hanif lagi penuh kepasrahan diri, dan aku sekali-kali bukan dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup, dan matiku hanya untuk Allah, Rabb seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Demikian itulah yang diperintahkan kepadaku, dan aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri. Ya Allah, Engkau adalah Raja, tidak ada Ilah melainkan hanya Engkau semata. Engkau adalah Rabbku sedang aku adalah hambaMu. Aku telah menzalimi diriku sendiri dan aku mengakui dosa-dosaku. Oleh karena itu, ampunilah dosa-dosaku semua, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa melainkan hanya Engkau semata. Tunjukkanlah aku jalan menuju akhlak yang paling baik, tidak ada yang dapat menunjukkan kepada akhlak yang lebih baik, kecuali hanya Engkau semata. Dan jauhkanlah akhlak terburuk dariku, karena tidak ada yang dapat menyingkirkan akhlak buruk dariku, kecuali hanya Engkau semata. Aku penuhi panggilanMu. Segala kebaikan hanya berada di tanganMu dan keburukan tidak ada yang berasal dariMu. Aku selalu di pihakMu dan menuju kepadaMu. Maha Suci Engkau lagi Maha Tinggi. Aku memohon ampunan dan bertaubat kepadaMu. " (HR. Muslim).
Doa Iftitah 3
Dari Aisyah ra berkata: Rasulullah saw ketika memulai sholat beliau membaca:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ
Latin:Subhanakalla humma wabihamdika watabarokasmuka wata'ala jadduka wala ilaha ghoiruka.
Artinya: Maha suci Engkau ya Allah, aku memujiMu, Maha berkah NamaMu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaranMu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ad-Daru Quthni)
Doa Iftitah 4
Dari Anas ra, ada seseorang yang masuk shaf sholat lalu dia membaca:
الْحَمْدُ لِلهِ حَمْداً كَثِيْراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيْهِ
Latin:Alhamdulillahi hamdan katsiron mubarokan fihi
Artinya: Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, yang baik, lagi diberkahi di dalamnya.
Lalu setelah Rasulullah saw selesai dari sholatnya, beliau bertanya siapakah tadi membaca kalimat doa seperti itu? Jamaah diam sejenak.
Rasulullah saw melanjutkan: "Siapa saja di antara kalian yang membaca doa tersebut maka sungguh dia tidaklah berkata yang sia-sia." (HR. Muslim)
Doa Iftitah 5
Dari Ibnu Umar ra berkata: "Ketika kami tengah melaksanakan sholat bersama Rasulullah saw tiba-tiba ada salah seorang diantara kami berkata:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْراً وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا
Latin:Allahu akbaru kabiro, walhamdulillahi katsiro wasubhanallahi bukrotan wa ashila
Artinya: Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.
Lalu Rasulullah saw berkata (setelah selesai sholat):
Siapakah tadi yang membaca ini dan itu?". Salah seorang dari jamaah berkata: "Saya, wahai Rasulullah". Rasul bersabda: "Saya takjub dengan doa itu, itu adalah doa yang dengannya pintu-pintu langit bisa terbuka". Ibnu Umar berkata: "Saya tidak pernah meninggalkan doa itu semenjak saya mendengar Rasulullah saw mengatakan tentang (keutamaan) doa tersebut". (HR. Muslim)
Doa Iftitah 6
Dari Abu Salamah bin Abdurrahman ra berkata: Saya pernah bertanya kepada Aisyah ra dengan apa Rasulullah saw memulai sholat malamnya. Aisyah ra berkata: Rasulullah saw membaca:
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اِهْدِنِى لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِى مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Latin:Allahumma rabba jibril wamika'il waisrafil, fathiris samawati wal ardh, 'alimil ghaibi wasy syahadah, anta tahkumu baina 'ibadika fima kanu fihi yakhtalifun, ihdini limakhtulifa fini minal haq bi idznika wainnaka latahdi ila shiratim mustaqim
Artinya: Ya Allah, wahai Rabb Jibril, Mikail dan Israfil! Wahai Yang memulai penciptaan langit-langit dan bumi tanpa ada contoh sebelumnya! Wahai Dzat Yang mengetahui yang ghaib dan yang tampak! Engkau memutuskan di antara hamba-hambaMu dalam perkara yang mereka berselisih di dalamnya. Tunjukilah aku mana yang benar dari apa yang diperselisihkan dengan izinMu. Sesungguhnya Engkau memberikan hidayah kepada siapa yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus. (HR. Ibnu Majah)
Doa Iftitah 7
Dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah saw ketika melaksanakan sholat malam beliau mengucapkan:
اللَّهُمَّ لَكَ الحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ ، وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ ، وَلَكَ الحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ ، أَنْتَ الحَقُّ ، وَوَعْدُكَ الحَقُّ ، وَقَوْلُكَ الحَقُّ ، وَلِقَاؤُكَ الحَقُّ ، وَالجَنَّةُ حَقٌّ ، وَالنَّارُ حَقٌّ ، وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ ، اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ ، وَبِكَ آمَنْتُ ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ ، وَبِكَ خَاصَمْتُ ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ ، فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ ، أَنْتَ إِلَهِي لاَ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Latin:Allahumma lakal hamdu, anta nurus samawati wal ardh, walakal hamdu, anta qayyamus samawati wal ardh waman fihin, antal haq, waqaulukal haq, wawa'dukal haq, waliqa'ukal haq, waljannatul haq, wannaru haq, wassa'atu haq, allahumma laka aslamtu, wabika amantu, wailaika hakamtu, faghfirli ma qaddamtu wama akhkhartu wama asrartu wama a'lantu, antalladzi la ilaha illa anta
Artinya: Ya Allah, hanya milikMu lah segala pujian, Engkau adalah pemberi cahaya langit-langit dan bumi. Hanya milikMu lah segala pujian, Engkau-lah pemelihara langit-langit dan bumi. Hanya milikMu lah segala pujian, Engkaulah yang terus menerus mengurusi langit-langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Engkau adalah al-Haq (Dzat yang pasti wujudnya), janjiMu benar, ucapanMu benar, perjumpaan denganMu benar, surga itu benar adanya, neraka itu benar adanya, dan hari kebangkitan itu benar (akan terjadi). Ya Allah, hanya kepadaMu aku berserah diri, hanya kepadaMu aku beriman, hanya kepadaMu aku bertawakal, hanya kepadaMu aku kembali, dan demiMu aku berdebat (terhadap para pengingkarMu), hanya kepadaMu aku berhukum.
Doa Iftitah 8
Dari Jabir ra, bahwa Rasulullah saw ketika memulai sholat beliau membaca:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إلَهَ غَيْرُكَ وَجَّهْتُ وَجْهِي لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Artinya:Subhanakalla humma wabihamdika watabarokasmuka wata'ala jadduka wala ilaha ghoiruka. Wajjahtu wajhiya lilladzi fatoros samawatiwal ardh, hanifan wama ana minal musyrikin, inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil 'alamin
Artinya: Maha suci Engkau ya Allah, aku memujiMu, Maha berkah NamaMu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaranMu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Aku hadapkan wajahku kepada Allah Yang menciptakan langit dan bumi, dengan lurus dan berserah diri dan aku bukan bagian dari orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam.Tiada sekutu baginya dan dengan itulah aku diperintahkan. Dan aku termasuk bagian dari orang-orang muslim. (HR. Al-Baihaqi)
Nah, itulah informasi jawaban mengenai doa Iftitah sholat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Agustin Tri Wardani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka didetikcom
(apl/dil)