Pesan Panglima TNI ke Prajurit: Tak Ada Lagi yang Buta Digital dan Sebar Hoax

Nasional

Pesan Panglima TNI ke Prajurit: Tak Ada Lagi yang Buta Digital dan Sebar Hoax

Tim detikNews - detikJateng
Selasa, 13 Jun 2023 13:28 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (dok Puspen TNI)
Foto: Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (dok. Puspen TNI)
Solo -

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berpesan kepada para prajurit TNI agar tidak buta teknologi digital. Selain itu Panglima juga mengingatkan agar prajurit TNI tidak menyebarkan informasi hoaks.

Mengutip detikNews, Panglima menyoroti potensi ancaman polarisasi yang muncul saat kampanye Pemilu 2024 melalui digital. Menurutnya, dunia maya menjadi ajang kampanye yang bisa menimbulkan polarisasi dan perpecahan.

"Ke depan, saya berharap tidak ada lagi prajurit TNI yang buta digital, tidak ada lagi prajurit TNI yang menyebarkan hoaks, tidak ada lagi prajurit TNI yang membocorkan rahasia negara, dan tidak ada lagi prajurit TNI yang menyebarkan konten yang bertentangan dengan tugas TNI sebagai pemersatu bangsa," kata Yudho, Selasa (13/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Yudo dalam sambutan di acara Pengarahan Gerakan Literasi Digital di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Yudo menuturkan saat ini banyak video baik dengan konten positif maupun negatif yang diunggah di media sosial kemudian menjadi viral. Yudo meminta jajarannya memilah dan memilih konten yang akan diunggah ke media sosial.

ADVERTISEMENT

"Jadi, Pak Menteri, kita ini sering, mungkin tidak di lingkungan TNI saja, di masyarakat juga seolah-olah kalau sudah men-share sesuatu, baik yang positif maupun negatif, seolah-olah saat ini dengan digital ini, seolah-olah menjadi pahlawan. Jadi siapa yang men-share duluan, ini seolah-olah pahlawan," tuturnya.

"Ini yang juga perlu kita tekankan ke jajaran semuanya, harus bisa memilah-milah apa yang harus di-share, apa dampak positif negatifnya terhadap satuan karena masih terikat oleh satuan TNI tentunya yang masih bertugas," lanjutnya.

Yudo kemudian menyoroti potensi polarisasi melalui digital saat kampanye Pemilu 2024. Dia khawatir polarisasi yang muncul dapat memecah belah persatuan bangsa.

Yudo mengingatkan kepada jajarannya untuk turut meredam gejolak pemilu. Dia juga meningkatkan jajarannya untuk meningkatkan kemampuan literasi digital.

"Gunakan kemampuan kita untuk membanjiri dunia digital dengan informasi positif dan membangun selama tahapan pemilu berlangsung," imbuhnya.




(rih/dil)


Hide Ads