Air Bersih di Lereng Merapi Klaten Tembus Rp 400 Ribu per Tangki

Air Bersih di Lereng Merapi Klaten Tembus Rp 400 Ribu per Tangki

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 10 Jun 2023 14:08 WIB
Tangki BPBD Pemkab Klaten droping air ke Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang hari Kamis.
Tangki BPBD Pemkab Klaten droping air ke Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang hari Kamis. Foto: Dok BPBD Klaten.
Klaten -

Memasuki musim kemarau, warga di desa-desa lereng Gunung Merapi di Klaten mulai membeli air bersih. Harga air bersih bahkan sudah mencapai Rp 400.000 per tangki.

"Untuk air bersih di sekitar kantor desa harga antara Rp 270.000 sampai Rp 300.000. Tapi naik lagi harganya bisa Rp 350.000 sampai Rp 400.000 per tangki (5.000 liter)," jelas koordinasi organisasi pengurangan risiko bencana (OPRB) Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Subur kepada detikJateng, Sabtu (10/6/2023) siang.

Dijelaskan Subur, desanya merupakan desa kawasan puncak Gunung Merapi. Masuk musim kemarau beberapa rumah sudah mulai membeli air bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang beli air sudah ada, satu dua rumah. Terutama yang ternak sapinya cukup banyak sudah harus membeli karena untuk minum sapi, tapi yang sapinya satu atau dua masih belum," papar Subur.

Menurut Subur, selain membeli air bersih ada beberapa warga yang sudah memanfaatkan air dari dua mata air. Yaitu sumber air Jeromah dan Sapu Angin.

ADVERTISEMENT

"Sebagian sudah terbantu dengan beberapa mata air yang kami kelola. Baik dari mata air Jeromah dan Sapu Angin tapi memang belum mencukupi semua," imbuh Subur.

Bari, warga Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang menyatakan di desanya harga air masih lebih murah. Harga tertinggi masih Rp 150.000 per tangki.

"Per tangki masih Rp 150.000 karena desa saya di bawah Desa Tegalmulyo. Terutama untuk ternak sapi," ungkap Bari kepada detikJateng.

Menurut Bari, di desanya mayoritas warga membeli air bersih untuk bertahan. Sebab tidak ada sumur dan mata air yang bisa dimanfaatkan.

"Tidak ada sumur, ngebor sumur sampai 200 meter juga tidak ada air. Ada satu Pamsimas tapi hanya di satu RT, padahal lebih rendah dari Desa Tegalmulyo," kata Bari.

Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto saat diminta konfirmasi menyatakan pengiriman air bersih sudah dilakukan ke Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang. Untuk antisipasi Pemkab sudah mengalokasikan anggaran.

"Kita mempersiapkan droping untuk warga yang mungkin kekurangan air bersih, sesuai DPA di APBD ada 324 tangki. Tentu tidak secara keseluruhan jika permintaan lebih dari tahun lalu," papar Nur Tjahjono.

Sesuai informasi BMKG, kata Nur Tjahjono, puncak kemarau diperkirakan jatuh bulan Agustus. Hal itu merupakan dampak dari el nino.

"Untuk El Nino sesuai informasi BMKG pada bulan Agustus, sehingga merupakan puncak musim kemarau. Termasuk di wilayah Klaten," imbuh Nur Tjahjono.




(apl/aku)


Hide Ads