Acara Pasoepati Ngajak Ngaji di Lapangan Merdeka, Kecamatan Delanggu, Klaten, berlangsung meriah. Acara pengajian dan salawatan bersama Gus Muwafiq tersebut dibuka Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya dan Forkompimda.
"Pengajian dalam rangka hari lahir Republik Pasoepati Klaten ke-12 diharapkan jadi ajang tolabul ilmi. Islam mengajarkan kepada kita, menuntut ilmu hukumnya wajib," jelas Yoga Hardaya di lapangan Merdeka, Jumat (9/6/2023) malam.
Yoga menjelaskan menuntut ilmu tidak terbatas dilakukan di bangku sekolah. Tetapi melalui Ngaji tersebut juga dapat menjadi sarana menambah wawasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui ngaji bisa menambah wawasan agama kita. Dengan meningkatnya ilmu agama diharapkan mempertebal keimanan dan ketaqwaan kita," terang Yoga.
Meningkatkan ketebalan dan keimanan itu, sambung Yoga, pada akhirnya dapat memperbaiki perilaku. Dengan perilaku yang terpuji akhirnya dapat mendukung pemerintah dalam pembangunan.
"Dengan perilaku yang terpuji akhirnya dapat mendukung pemerintah, khususnya pemerintah Kabupaten Klaten dalam pembangunan. Termasuk, lahirnya republik Pasoepati Klaten 12 tahun tidak asing lagi bagi penggemar sepakbola," imbuh Yoga.
Melalui momentum hari lahir Pasoepati ini, lanjut Yoga, pemerintah berharap tali persaudaraan Suporter Persis Solo semakin erat. Dengan kegiatan ngaji diharapkan meningkatkan persatuan.
"Dengan kegiatan ngaji diharapkan meningkatkan persatuan, ukhuwah dan jiwa akhlaqul karimah. Pasoepati menjadi suporter yang menjaga keamanan, ketertiban dan perdamaian dengan suporter yang lain," kata Yoga.
Acara Pasoepati Klaten Ngajak Ngaji itu dihadiri sekitar 1.000 lebih massa dari berbagai daerah. Acara yang dihibur dengan penampilan eks vokalis band Boomerang, Roy Jeconiah itu berlangsung khidmat dan meriah.
Turut hadir dalam acara tersebut Kapolres Klaten AKBP Warsono, Ketua Pengadilan Negeri Klaten, Tuty Budhi Utami, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra, Jaka Purwanto dan Forkompimda.
(fhs/ega)