.webp)
Menparekraf Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Bugen Al-Itqon Semarang. Dalam kunjungannya itu, selain agenda sebagai menteri juga menjalankan 'ospek' untuk masuk ke PPP.
Hal itu disebutkan pengasuh Pondok Pesantren Al-Itqon sekaligus Wakil Ketua Majelis Syariah PPP, KH Haris Sodaqoh. Saat sambutan, Haris mengatakan takjub dengan sambutan para santri yang histeris ketika Sandiaga masuk ruangan. Ia juga sempat mengaku bertanya kapasitas Sandi datang ke sana.
"Ternyata kehadiran beliau juga dalam rangka membesarkan PPP. Diyakini beliau sudah nawaitu sudah jadi keluarga besar PPP," kata Haris saat sambutan, Jumat (9/6/2023).
Dengan bergabungnya Sandiaga ke PPP nanti, Haris mengatakan bisa jadi era kebangkitan PPP. Sandi bisa jadi magnet yang kuat bagi PPP.
"Kehadiran beliau diharapkan jadi magnet yang kuat. Magnet yang menggerakkan PPP makin menarik. Karena ternyata di dalam ada kiai, ekonom, menteri. PPP sudah tidak diragukan lagi, ini nanti era kebangkitan PPP yang sesungguhnya," ujarnya.
Dalam lawatan itu Sandiaga juga didampingi sejumlah tokoh PPP, antara lain Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Samsurie, Ketua DPC PPP Kota Semarang Fatchur Rahman, dan Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng Muhamad Ngainirrichadl. Kemudian Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Sodaqoh serta KH Fadholan Musyafa' selalu pengasuh pondok pesantren Fadlu Fadlan.
Sandiaga mengatakan kedatangan ke pondok pesantren selain membahas ekonomi kreatif juga merupakan 'ospek' untuk bergabung dengan PPP. Ia berharap ospek kali ini sudah merupakan tahap menuju lulus.
"Ya PPP ini sudah ada kesamaan pemikiran, dan berdasarkan arahan dari pimpinan PPP saya harus melewati beberapa proses ospek gitu ya. Ini termasuk ospek. Yang sudah hampir berakhir. Hahaha, jadi ini sudah menuju lulus ya," kata Sandi di sesi wawancara.
Sandi juga sempat bertanya kepada KH Haris apakah dirinya akan lulus. Ternyata Haris mantap menjawab Sandiaga bakal lulus dengan nilai tinggi.
"Lulus nggak kira-kira?" kata Sandi.
"Poko'e tertinggi," jawab Haris.
Sandi menegaskan akan menjalankan segala tahapan untuk masuk PPP. Jika harus mengunjungi 27 ribu pesantren di Indonesia pun dia akan jalani.
"Saya kalo diperintah kiai semua, maka semua saya kunjungi satu per satu. Ada enam badan otonom juga di bawah PPP yang harus saya kunjungi," ujar Sandiaga.
(ahr/rih)
