Atlet Para Tenis Meja APG Persembahkan Gelar Juara untuk Mendiang David Jacobs

Atlet Para Tenis Meja APG Persembahkan Gelar Juara untuk Mendiang David Jacobs

Tim detikSport - detikJateng
Jumat, 09 Jun 2023 18:46 WIB
Atlet paratenis meja RI, David Jacobs wafat pada Jumat, 28 April 2023. Ia ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalur kereta api Gambir-Juanda.
Atlet paratenis meja RI, David Jacobs wafat pada Jumat, 28 April 2023. Foto: dok. NPC Indonesia
Solo -

Tim para tenis meja Indonesia berhasil menyabet gelar sebagai juara umum di ajang ASEAN Para Games XII di Kamboja. Mereka mendedikasikan gelar tersebut untuk mendiang David Jacobs.

Dilansir detikSport, alam ajang olahraga yang berlangsung di Kamboja tersebut tim para tenis meja Indonesia mampu mengumpulkan 31 medali emas, 16 medali perak, dan 17 perunggu.

Perolehan medali itu jauh di atas prediksi awal yang semula hanya mematok target 13 medali emas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 31 emas itu, 12 di antaranya didapatkan dalam pertandingan hari terakhir tenis meja, Kamis (8/6) di Table Tennis Hall Morodok Techo.

Perolehan medali itu membuat pelatih, Bayu Widhie Hapsara Purba merasa cukup puas. Medali emas yang dikumpulkan melebihi event yang sama pada tahun lalu dimana Indonesia menjadi tuan rumah.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah kami bisa merealisasikan target bahkan lebih. Hasil ini berkat kerja keras seluruh atlet, pelatih dan official selama persiapan hingga di Kamboja," kata Bayu dilansir detikSport, Jumat (9/6/2023).

Secara khusus, dia menyebut bahwa tim mempersembahkan kemenangan dan gelar juara tersebut kepada mendiang David Jacobs, atlet para tenis meja yang meninggal beberapa saat sebelum keberangkatan rombongan ke Kamboja.

Menurut Bayu, tim para tenis meja Indonesia sangat terpukul dengan meninggalnya salah satu atlet terbaik itu.

"Untuk itu kami termotivasi dan bertekad meraih prestasi sebaik-baiknya di Kamboja. Medali emas ini kami dedikasikan untuk beliau," kata Bayu.

Diberitakan sebelumnya, David Jacobs ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalur kereta api Gambir-Juanda, Kamis (27/4). Dia sempat dilarikan ke rumah sakit namun akhirnya tidak tertolong.




(ahr/aku)


Hide Ads