6 Rukun Haji yang Wajib Diketahui Calon Jemaah

6 Rukun Haji yang Wajib Diketahui Calon Jemaah

Agustin Tri Wardani - detikJateng
Jumat, 09 Jun 2023 11:48 WIB
Ilustrasi mengucapkan bacaan talbiyah dalam haji.
6 Rukun Haji yang Wajib Diketahui Calon Jemaah (Foto: Fuad Hasim/detikcom)
Solo -

Ibadah haji merupakan ibadah yang hukumnya wajib bagi yang mampu. Para jemaah akan melaksanakan haji di bulan haji sesuai dengan rukun-rukun haji. Apa saja yang termasuk rukun-rukun haji? Simak penjelasan berikut.

Pengertian haji secara bahasa disebutkan dalam Ensiklopedia Fikih Indonesia oleh Ahmad Sarwat, yakni al-qashdu, artinya menyengaja untuk melakukan sesuatu yang mulia dan mendatangi sesuatu atau seseorang.

Menurut istilah, haji adalah mendatangi Kakbah untuk mengadakan amalan tertentu, atau berziarah ke tempat tertentu, pada waktu tertentu, dan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat ibadah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari laman resmi NU dan Badan Amil Zakat Nasional. Berikut ini penjelasan mengenai 6 rukun haji yang wajib diketahui calon jemaah.

6 Rukun Haji

Menurut Mazhab Syafi'i yang banyak dianut masyarakat Muslim Indonesia, ada enam hal yang menjadi rukun haji.

ADVERTISEMENT

1. Ihram

Rukun haji yang pertama adalah Ihram. Ihram yaitu berniat untuk haji. Seperti halnya dalam niat saat sholat diwajibkan, begitupun niat dalam haji maupun umrah. Perlu diperhatikan pula terkait tempat dan waktu miqat (batas waktu dan tempat bagi dimulainya ibadah haji) yang akan berkaitan erat dengan wajib haji.

Selanjutnya, jemaah yang melaksanakan haji dianjurkan untuk mandi, memakai wewangian, sholat dua rakaat, dan mengenakan pakaian ihram untuk laki-laki.

2. Wuquf

Rukun haji yang kedua adalah wuquf di Bukit Arafah, yang waktunya terentang mulai dari waktu zhuhur tanggal 9 Dzulhijjah sampai subuh tanggal 10 Dzulhijjah. Jemaah bisa mengambil waktu siang sampai setelah maghrib, ataupun malam harinya sampai jelang subuh.

Dalil yang berkaitan dengan rukun haji wuquf adalah sebagai berikut.

Ψ§Ω„Ψ­Ψ¬ عرفة ΩˆΩ…ΨΉΩ†Ω‰ Ψ§Ω„Ψ­Ψ¬ عرفة أي Ω…ΨΉΨΈΩ… Ψ£Ψ±ΩƒΨ§Ω†Ω‡ ΩƒΩ…Ψ§ ΨͺΩ‚ΩˆΩ„ Ω…ΨΉΨΈΩ… Ψ§Ω„Ψ±ΩƒΨΉΨ© Ψ§Ω„Ψ±ΩƒΩˆΨΉ ΩˆΩŠΨ­Ψ΅Ω„ Ψ§Ω„ΩˆΩ‚ΩˆΩ بحآور Ψ¨Ψ¬Ψ²Ψ‘ Ω…Ω† عرفاΨͺ ΩˆΩ„Ωˆ ΩƒΨ§Ω† Ω…Ψ§Ψ±Ψ§ في Ψ·Ω„Ψ¨ Ψ’Ψ¨Ω‚ أو ΨΆΨ§Ω„Ψ© أو غير Ψ°Ω„Ωƒ

Artinya, "Rasulullah saw bersabda, 'Haji adalah Arafah.' Pengertian 'Haji adalah Arafah' bermakna kebesaran rukunnya sebagaimana kau mengatakan, 'kebesaran rakaat ruku.' Wukuf telah hasil dengan menghadiri pada sebagian tanah Arafah meski hanya lewat mencari budak yang melarikan diri, hewan ternak yang hilang, atau lainnya." (Taqiyuddin Al-Hishni, Kifayatul Akhyar, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah: 2001 M/1422 H], halaman 302).

3. Thawaf Ifadhah

Rukun haji selanjutnya setelah wukuf di Arafah yaitu jemaah haji diarahkan menuju Masjidil Haram untuk mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali. Putaran ini dimulai dari arah dari Hajar Aswad, dan Ka'bah berada di sisi kiri badan jemaah haji alias jemaah berputar melawan arah jarum jam.

4. Sa'i

Rukun haji keempat adalah Sai. Sai adalah berjalan mulai dari bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak 7 (tujuh) kali perjalanan. Dari bukit Safa ke bukit Marwah dan sebaliknya dihitung 1 (satu) kali perjalanan, sehingga rangkaian Sai berakhir di bukit Marwah. Jemaah haji yang melakukan Sai disunnahkan untuk suci dari hadas kecil dan hadas besar, namun jika tidak suci maka perjalanan Sai nya tetap dianggap sah.

5. Tahallul

Rukun haji kelima adalah Tahallul. Tahallul memiliki arti mencukur rambut kepala setelah seluruh rangkaian haji selesai. Waktu sekurang-kurangnya adalah setelah lewat tanggal 10 Zulhijah.

6. Tertib

Rukun haji yang terakhir adalah tertib, di mana jemaah telah melaksanakan rukun haji secara berurutan, mulai dari ihram sampai tahallul. Jemaah yang tidak melaksanakan rukun haji dengan tertib, dalam hal ini melalaikan salah satu di antaranya ataupun tidak menjalankan rangkaiannya secara berurutan, maka ibadah hajinya dianggap tidak sah.

Keenam rukun ini dilaksanakan secara berurutan. Sedangkan pada ibadah umrah, dari keenam rukun di atas, wukuf di Arafah bukan merupakan rukun dari ibadah umrah.

Jika keenam rukun haji tersebut tidak terpenuhi, maka orang tersebut wajib mengganti hajinya di tahun-tahun yang berikutnya.

Nah, itulah informasi mengenai 6 rukun haji yang wajib diketahui calon jemaah. Semoga bermanfaat, Lur!

Artikel ini ditulis oleh Agustin Tri Wardani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads