Seorang nenek asal Jakarta, Asmah (73) hilang selama sekitar dua bulan dan ditemukan warga di kawasan hutan Kabupaten Pekalongan. Begini proses evakuasi Mbah Asmah yang ditemukan dalam kondisi tergeletak di tepi sungai itu.
Mbah Asmah ditemukan di tepi sungai kawasan Hutan Dukuh Sumampir, Desa Kesesi, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Minggu (4/6). Kondisinya lemas, pakaian daster yang dipakai basah kuyup. Proses evakuasi nenek asal Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu dilakukan warga bersama polisi.
Namun prosesnya tidak mudah. Butuh waktu agar nenek mau dievakuasi.
"Awalnya kita dapat informasi dari warga ada sosok wanita lansia tergeletak di hutan. Bersama warga kita langsung ke lokasi. Mengingat lokasi jauh, kita inisiatif ke lokasi dan lapor polisi," kata Sekretaris Desa (Sekdes) Kesesi, Asma Kurniaji, saat diwawancarai detikJateng, Rabu (7/6/2023) sore.
Kondisi jalan naik turun bukit bahkan harus menyeberang dua sungai, warga berinisiatif membawa peralatan seadanya untuk alat evakuasi yakni berupa sarung dan bambu.
Asma bersama warga dan disusul petugas kepolisian langsung menuju ke lokasi. Sampai di lokasi, lanjutnya, Mbah Asmah justru ketakutan dan tidak ingin dievakuasi.
"Tidak lama pak polisi datang dan langsung evakuasi. Tapi nenek tidak mau dievakuasi. Dia ketakutan melihat banyak warga. Saya kebetulan wanita. Saya lakukan pendekatan sesama wanita. Nama kita juga sama, Asma. Cukup lama," ungkapnya.
Asma akhirnya melakukan pendekatan ke Mbah Asmah agar mau dievakuasi. Lagi-lagi, dengan pikiran harus segera dievakuasi karena kondisinya yang memprihatinkan, ia berupaya merayu dengan sesegera mungkin.
"Hampir 20 menit kita rayu bersama pak polisi. Nenek ini hanya mengatakan saya tidak mau, saya ingin pulang saja," kata Asma.
Setelah dirayu dengan janji akan membantu memulangkan ke rumah asalnya, akhirnya Mbah Asmah bersedia dievakuasi.
"Alhamdulillah, akhirnya nenek mau dievakuasi. Itu pun dengan alat seadanya, yang memang sebelumnya telah kita siapkan, yakni sarung yang digantungkan ke bambu," lanjut Asma.
Kondisi lokasi yang naik turun, warga dan petugas Polsek Kesesi bergantian memanggul tandu darurat membawa Mbah Asmah.
"Lokasinya jauh. Kendaraan tidak bisa masuk. Hanya bisa jalan kaki, karena naik turun bukit dan lembah. Juga harus menyeberang dua lapen (sungai)," katanya.
Perjalanan berjalan kaki dengan kondisi cepat, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit. Kendaraan patroli Polsek Kesesi yang sudah siap di titik terakhir yang bisa dijangkau mobil, kemudian mengantar nenek ke RSUD Kesesi.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(rih/sip)