.webp)
Penyanyi Putri Ariani tampil memukau dalam ajang pencarian bakat America's Got Talent yang digelar belum lama ini. Dia mampu mencuri perhatian publik maupun salah satu juri di ajang itu, Simon Cowell.
Capaian tersebut tidak diperolehnya dengan mudah. Dia harus berjuang keras melalui jalan yang terjal, termasuk pernah menjadi korban bullying atau perundungan.
Namun, perlakuan tersebut mampu memacu semangat Putri Ariani untuk terus mencapai prestasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perundungan tersebut dialami oleh Putri Ariani saat masih kecil. Sebagai penyanyi tunanetra, dia kerap mendapat diskriminasi dan dipandang sebelah mata, baik oleh juri maupun peserta lain.
"Pernah, ikut lomba waktu masih kecil dari 12 peserta, Putri nggak dianggap sendiri. Cuma nyanyi doang, nggak dianggap. Dari situ Putri pingin buktikan Putri bisa masuk TV dan buktikan ke mereka putri bisa," kata Putri Ariani dilansir detikHot, Rabu (7/6/2023).
Saat ini Putri berhasil membuktikan prestasinya yang diraih melalui perjuangan keras itu. Prestasi yang diraih menjadi bukti bahwa difabel tidak seharusnya dipandang sebelah mata.
"Saya ingin semua orang menghargai difabel, jangan diremehkan. Saya berharap tidak ada diskriminasi lagi," tegas Putri Ariani.
Lebih lanjut, Putri mengajak agar para difabel bisa terus berkarya dan meraih prestasi.
"Jangan pernah malu jadi difabel, terus kalau yang punya temen difabel jangan malu punya temen difabel, jangan dicuekin jangan diremehkan para kaum difabel. Difabel ini bisa berkarya bisa bersinar," kata dia.
(ahr/sip)
