Jumlah jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Solo yang wafat di Arab Saudi bertambah menjadi empat orang. Sementara itu hingga saat ini ada 16 JCH yang dipulangkan ke daerah asalnya karena tidak layak terbang.
"Untuk jemaah calon haji wafat di Tanah Suci, jumlah empat orang," kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, Senin (5/6/2023).
Keempat jemaah tersebut yakni Suprapto Tarlim Kertowijoyo, asal Kabupaten Demak. Jemaah Kloter 3 itu wafat pada Kamis (25/5) pukul 04.25 WAS di Abrajtabah Hotel. Kemudian Masrikan Rejo Nasikun, dari Kloter 4 juga asal Kabupaten Demak. Meninggal dunia di rumah sakit Arab Saudi pada Rabu (31/5) pukul 18.30 WAS akibat serangan jantung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jemaah yang wafat berikutnya yaitu Tasmi Kasan Mukrim (71), Kloter 15 dari Kabupaten Kendal. Meninggal dunia pada Jumat (2/6) pukul 09.44 WAS di masjid Nabawi. Lalu, Kotiin Suwondo Tamsir (56), jemaah kloter 1 dari Kabupaten Grobogan. Meninggal dunia di RSAS pada Minggu (4/6) kemarin pukul 10.30 WAS.
"Keempat jemaah calon haji yang wafat tersebut sudah dimakamkan di makam Baqi," jelas Gentur.
16 Calhaj Tunda Berangkat
Lebih lanjut Gentur mengemukakan, hingga hari ini ada 16 JCH yang tunda berangkat. Mereka dipulangkan lagi ke daerah asalnya karena dari hasil pemeriksaan medis di Embarkasi Solo dinilai tidak layak terbang. Sebagian besar karena mengalami demensia akut.
"Sedangkan untuk jemaah calon haji sakit di Arab Saudi saat ini ada 14 jemaah. Lima di Mekkah dan sembilan di Madinah," terangnya.
Untuk jemaah yang sakit di Embarkasi Solo, kata dia, ada 12 jemaah. Terdiri tiga jemaah dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo. Empat jemaah dirujuk di RS TNI AU dan empat jemaah di RSU Paru Solo. Sedangkan, satu jemaah di Poliklinik Embarkasi.
Hingga pagi hari tadi, jemaah calon haji yang sudah diberangkatkan menuju Tanah Suci 37 kloter. Dengan jumlah sebanyak 13.265 jemaah.
(aku/ams)