Keluarga Syok Pelajar SMP Klaten Meninggal saat Latihan Silat: Berangkat Sehat

Keluarga Syok Pelajar SMP Klaten Meninggal saat Latihan Silat: Berangkat Sehat

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 30 Mei 2023 11:11 WIB
Rumah duka AP di Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Klaten, Selasa (30/5/2023).
Rumah duka AP di Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Klaten, Selasa (30/5/2023). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Seorang pelajar SMP di Klaten AP (14) meninggal dunia saat latihan silat di Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Klaten. Keluarga sempat kaget sebab saat berangkat korban kondisinya sehat.

"Kabar meninggalnya habis magrib. Anak berangkat latihan sehat kok dikabarkan meninggal," ungkap paman AP, Kodin (63) kepada detikJateng di rumah duka, Selasa (30/5/2023).

Kodin menjelaskan keponakannya itu berangkat latihan sebelum Maghrib. Saat keponakannya berangkat latihan perasaannya tidak enak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berangkat magrib perasaan tidak enak, kok meninggal, keterangan simpang siur. Saya itu di pengajian dikabari, disuruh pulang," jelas Kodin.

Di rumah, kata Kodin, tidak ada keterangan yang jelas penyebabnya sampai akhirnya polisi datang ke rumah duka. Kodin menyebut terdapat luka di bagian dahi AP.

ADVERTISEMENT

"Saya buka jenazah luka di sini (dahi). Katanya habis latihan mau salat jatuh tapi kalau jatuh nggliyer masak luka begitu," imbuh Kodin dengan berlinang air mata.

Pantauan detikJateng di rumah duka, keluarga dan tetangga mulai berdatangan. Tenda didirikan di depan rumah dan makam berjarak 100 meter dari selatan rumah sudah digali.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMP berinisial AP (14) warga Desa Wadung Getas, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia saat mengikuti latihan silat. Polisi mengungkap pelajar tersebut jatuh saat latihan silat.

"Dari keterangan Kanit Reskrim Wonosari pada saat latihan silat terjatuh," ungkap Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah kepada detikJateng saat diminta konfirmasi, Selasa (30/5).

Abdillah menjelaskan peristiwa tersebut diketahui Senin (29/5) malam sekitar 18.00 WIB. Lokasi kejadian di depan Masjid Baiturrahman desa setempat.




(aku/sip)


Hide Ads